JAKARTA, KOMPAS.com - Film Pengabdi Setan 2: Communion resmi tayang di bioskop Tanah Air pada Kamis (4/8/2022).
Tentunya para penggemar sudah tidak sabar untuk melihat sosok Ibu dalam sekuel garapan sutradara Joko Anwar tersebut.
Kendati demikian, terdapat gagasan dan kerja keras yang hebat dari Joko Anwar serta tim untuk mempersembahkan film ini.
Joko Anwar mengungkapkan rahasia yang ia terapkan saat membuat Pengabdi Setan 2: Communion terasa lebih menyeramkan.
Baca juga: Joko Anwar: Syuting Pengabdi Setan 2 Benar-benar Gelap di Rumah Susun
Satu hal yang dilakukan Joko Anwar adalah membuat penonton peduli pada setiap karakter di Pengabdi Setan 2: Communion.
“Sebenarnya, rahasia untuk membuat film horor yang mengerikan itu, yang menakutkan itu, satu, membuat penonton peduli dengan karakternya. Ini sering dilupakan oleh pembuat film horor,” ucap Joko Anwar dalam jumpa pers di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (2/8/2022).
“Kita akan merasa takut kalau misalnya karakter tersebut kenapa-kenapa. Kalau kita enggak khawatir, karakternya tidak akan terkena bahaya, itu enggak akan menakutkan. Kita mungkin akan kaget jump scare, itu kaget saja, itu akan berakhir selama 3 detik,” ujar Joko Anwar melanjutkan.
Sebaliknya, jika penonton peduli pada karakter Tari, Dino, Rini, Boni, Ian, dan lain-lain, perasaan takut akan muncul.
Baca juga: Joko Anwar Ungkap Rahasia Bikin Pengabdi Setan 2: Communion Lebih Seram
“Jadi, yang saya lakukan adalah membuat penonton peduli dengan karakternya dengan cara mendesain skenario karakter dengan membuat orang peduli sama karakter,” tutur Joko Anwar.
Joko Anwar mengungkapkan, proses syuting di rumah susun untuk latar tempat film Pengabdi Setan 2: Communion memang benar-benar gelap.
Pernyataan Joko Anwar ini merupakan jawaban dari pertanyaan awak media mengenai apa yang ingin ia tampilkan kepada penonton dengan memperlihatkan suasana film didominasi dengan gelap.
“Film kita ini, ketika filmnya gelap, kita syutingnya benar-benar gelap teman-teman. Kita menggunakan lighting yang natural,” ungkap Joko Anwar.
Baca juga: Joko Anwar Ungkap Rahasia Bikin Pengabdi Setan 2: Communion Lebih Seram
“Artinya, kalau misalnya teman-teman lihat beberapa film Indonesia, kalau syuting gelap, kadang-kadang syutingnya terang, digelap-gelapkan, sehingga tidak natural. Kalau kita syuting ya gelap,” ucap Joko Anwar melanjutkan.
Pria kelahiran Januari 1976 itu menuturkan, Pengabdi Setan 2: Communion ingin bercerita melalui panca indera penonton.
Menurut Joko Anwar, panca indera penonton akan terasa ditipu saat menyaksikan film ketika hanya bercerita melalui visual.
Baca juga: Joko Anwar Persiapkan Pengabdi Setan 2: Communion Selama 3 Tahun
“Kalau misalnya kita dipertontonkan dengan sesuatu yang natural, lighting-nya ya natural. Kalau misal pakai korek ya korek, kalau misalnya lilin ya lilin, kalau misalnya senter ya senter. It's feel natural to our body. Kita paham, kita sadar, setiap saat dalam dunia nyata, kita merasakan itu,” tutur Joko Anwar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.