Putra John Lennon Putuskan Ubah Namanya, Kenapa?

"Sesederhana itu, tapi bagi saya, itu dunia yang lain, memang begitu. Bukannya saya malu atau tidak hormat," kata Julian.

"Saya harus menjadi diri sendiri. Saya harus akhirnya didengar sebagai Julian. Ini yang Julian lakukan, bukan 'putra John'," sambungnya.

Sementara itu, pada bulan April, Julian menampilkan lagu hit John Lennon tahun 1971 "Imagine" untuk pertama kalinya di konser amal Stand Up for Ukraine yang disiarkan televisi Global Citizen, yang mengumpulkan lebih dari 10 miliar dolar AS (sekitar Rp 150 triliun) untuk membantu para pengungsi.

"Mengapa sekarang, setelah bertahun-tahun? Saya selalu mengatakan, bahwa satu-satunya saat saya akan mempertimbangkan menyanyikan 'Imagine' adalah jika itu 'Akhir Dunia,'" tulisnya dalam deskripsi YouTube klip itu.

Julian mengatakan, sambutan positif terhadap pertunjukan tersebut juga mengubah perasaannya terhadap pengalaman dipandang sebagai putra seorang Beatle.

"Saya merasa, mungkin untuk pertama kalinya, saya bisa berjalan-jalan tanpa takut dengan kepala terangkat tinggi," ucapnya saat wawancara dengan podcast iHeartRadio Inside the Studio, mengingat cerita canggung saat dikenali.

"Anda tahu, dulu di jalan, kami akan berhenti di sebuah restoran dan mereka hanya memutar lagu-lagu Beatles untuk melihat apakah saya bereaksi untuk melihat apakah itu saya. 'Sungguh, hanya itu yang Anda punya!? Tidak bisa kah kamu menyapa dan berkata 'Hei, Julian!'" ujarnya.

Pengalaman-pengalaman seperti itu yang selama bertahun-tahun membuatnya tidak nyaman.

"Itu sangat membuat frustrasi. Bagaimanapun, saya sudah melupakan semua itu sekarang," ujar Julian.

"Saya merasa mungkin hanya sedikit, sedikit dewasa sekarang ... Ini ajaib. Mungkin ajaib untuk pertama kalinya," lanjutnya.