Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Izinkan Sidang Johnny Depp Disiarkan Langsung, Hakim Penney Azcarate Sempat Dikritik

Kompas.com - 31/05/2022, 12:44 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

Sumber Variety

KOMPAS.com- Jutaan orang telah menyaksikan Penney Azcarate, ketua hakim Pengadilan Sirkuit Fairfax County Virginia, saat dia memimpin persidangan pencemaran nama baik antara Johnny Depp dan Amber Heard selama enam minggu terakhir.

Selama persidangan yang disiarkan langsung itu Azcarate telah mempertahankan kehadirannya yang rendah hati, menerima atau menolak bukti dan kadang-kadang menegur saksi untuk fokus pada pertanyaan.

Tapi keputusan paling penting yang dibuat Azcarate mungkin datang beberapa minggu sebelum persidangan, ketika dia mengizinkan Court TV mengoperasikan dua kamera pool di ruang sidang.

Menurut Law & Crime yang menyiarkan semua secara langsung, penonton persidangan juga terus meningkat.

Baca juga: Sosok Hakim Penney Azcarate yang Tegas Tegur Amber Heard di Persidangan

Bahkan ketika Depp kembali memberi kesaksiannya, siaran langsung di salurannya mencapai 1.247.163, lebih dari dua kali selama kesaksian awal Depp pada bulan April 2022.

Dan selama beberapa minggu terakhir, video sidang menjadi konten yang viral di media sosial, karena kumpulan foto reaksi Depp telah menyebar ke seluruh dunia.

Penonton telah melihat kesaksian yang mengerikan dan seringkali menyiksa, terutama dari Heard, yang menuduh bahwa Depp telah melakukan pelecehan seksual dan menyerangnya sampai-sampai dia takut dia akan dibunuh.

Dalam penampilan terakhirnya pada hari Kamis (26/5/2022), Heard mengatakan itu "memalukan" untuk menghidupkan kembali momen-momen itu di depan kamera.

Baca juga: Awal Mula Kasus Gugatan Rp 730 Miliar Johnny Depp terhadap Amber Heard

Pada pra-persidangan 25 Februari 2022, pengacara Amber Heard, Elaine Bredehoft mencatat bahwa sudah ada perhatian media yang luar biasa serta minat dari "jaringan anti-Amber yang menakutkan."

Mereka mencoba untuk melarang masuk kamera ke ruang sidang, tapi tidak berhasil. 

"Apa yang akan mereka lakukan adalah mengambil apa pun yang tidak menguntungkan - lihatlah," kata Bredehoft.

"Mereka akan mengeluarkan pernyataan di luar konteks, dan memainkannya berulang-ulang," imbuh Bredehoft.

Berbeda dengan Elaine, pengacara Depp, Ben Chew, menyambut baik adanya kamera di ruang sidang.

Dia mengatakan bahwa Heard telah "membuang" Depp di media, dan tidak boleh dibiarkan bersembunyi di persidangan.

"Depp percaya pada transparansi,” kata Chew.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Amber Heard jika Johnny Depp Menang di Pengadilan?

Dalam mempertimbangkan masalah ini, Azcarate mencatat banyaknya permintaan media untuk menyiarkan sidang itu, dan dia memiliki tanggung jawab untuk menjaga proses terbuka bagi pengamat.

Jika kamera tidak diizinkan, dia khawatir wartawan akan datang ke gedung pengadilan, berpotensi menciptakan kondisi berbahaya di sana.

"Saya tidak melihat ada alasan bagus untuk tidak melakukannya," kata Azcarate.

Membiarkan liputan persidangan memberi kesempatan kepada penonton untuk melihat semua bukti, menilai kredibilitas para saksi, dan mengambil keputusan sendiri tanpa disaring oleh outlet berita.

Tetapi beberapa pengamat khawatir bahwa keputusan Azcarate juga akan berdampak buruk pada korban kekerasan dalam rumah tangga.

Baca juga: Kasus Apa yang Dihadapi Johnny Depp dan Amber Heard?

"Membiarkan persidangan ini disiarkan di televisi adalah satu-satunya keputusan terburuk yang dapat saya pikirkan dalam konteks kekerasan pasangan intim dan kekerasan seksual dalam sejarah baru-baru ini," kata Michele Dauber, seorang profesor di Stanford Law School.

"Ini memiliki konsekuensi jauh di luar kasus ini," imbuhnya.

Michelle Simpson Tuegel, seorang pengacara yang telah mewakili korban pelanggaran seks dalam kasus-kasus terkenal, mengatakan bahwa kliennya sering kali bahkan tidak ingin nama asli mereka digunakan dalam pengajuan pengadilan publik.

Sekarang, dia khawatir mereka harus takut tampil di siaran langsung.

Untuk informasi, di bawah hukum Virginia, hakim pengadilan memiliki keleluasaan hampir total atas apakah akan mengizinkan kamera di ruang sidang.

Namun, undang-undang tersebut mencantumkan beberapa contoh di mana kamera dilarang, termasuk kesaksian korban dan keluarga korban pelanggaran seksual.

Pada sidang 25 Februari 2022, Bredehoft berpendapat bahwa Heard adalah korban kekerasan seksual, dan oleh karena itu kamera harus dilarang.

Azcarate tidak menerima pembacaan undang-undang tersebut, karena menganggap aturan itu tidak berlaku untuk kasus perdata.

Kamera jarang ada di pengadilan Virginia, menurut beberapa pengacara yang berpraktik di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com