Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 02/06/2022, 16:44 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Nama bintang Pirates of the Caribbean, Johnny Depp dan mantan istrinya, Amber Heard terus menjadi sorotan sejak sidang pertama kali digelar, 11 April 2022 di Pengadilan Fairfax, Virginia. 

Tapi apa yang sebenarnya terjadi antara Amber Heard dan Johnny Depp hingga menyita begitu banyak perhatian? Terlebih dengan hadirnya banyak saksi dengan nama terkenal yang ikut terseret di dalamnya. Dari Kate Moss yang hadir sebagai saksi, presiden DC, Walter Hamada.

Bahkan nama Elon Musk ikut disebut-sebut dalam sidang sebagai mantan kekasih Amber Heard yang diduga menjalin hubungan saat Amber masih menikah dengan Depp.

Baca juga: Johnny Depp Peluk Camille Vasquez Usai Berikan Argumen Penutup

Berikut rangkuman kasus yang segera memasuki babak akhir untuk mendengar putusan juri dari pengadilan Fairfax, Virginia.

Gugatan

Depp menggugat mantan istrinya, Amber Heard, mengklaim telah mencemarkan nama baik dia dalam op-ed Desember 2018 yang diterbitkan di The Washington Post di mana dia menggambarkan dirinya sebagai "figur publik yang mewakili kekerasan dalam rumah tangga".

Memang, nama Depp tidak disebutkan namanya dalam artikel tersebut, namun ia mengklaim bahwa tulisan itu secara keliru telah menyiratkan bahwa dirinya adalah pelaku kekerasan dalam rumah tangga.

Depp mengklaim artikel tersebut telah merusak reputasinya dan membuat dia harus berjuang untuk mendapatkan peran di Hollywood.

Dia menuntut 'tidak kurang dari' 50 juta dolar AS (sekitar Rp 730 miliar).

Baca juga: 10 Kesaksian Paling Mengejutkan Selama Persidangan Johnny Depp dan Amber Heard

Gugatan balik

Heard mengajukan gugatan balik senilai 100 juta dolar AS (sekitar Rp 1,4 triliun) terhadap Depp atas gangguan dan kekebalan dari tuduhannya.

Dia menuduh Depp mengatur "kampanye kotor" terhadapnya dan menggambarkan gugatannya sebagai kelanjutan dari "siksaan dan pelecehan".

Gugatan balik seputar komentar yang dibuat oleh salah satu pengacara Depp saat itu, Adam Waldman ke MailOnline.

Waldman, yang tidak mewakili Depp dalam persidangan ini, menuduh Heard berbohong tentang tuduhan kekerasan dalam rumah tangga, mencap tuduhannya "palsu", "hoax kekerasan seksual" dan "penyerangan".

Dia juga membocorkan rekaman audio ke media.

Heard mengklaim dia kehilangan peluang karir karena pernyataan Waldman.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Amber Heard jika Johnny Depp Menang di Pengadilan?

Op-ed Washington Post

Op-ed, yang diterbitkan pada Desember 2018, berjudul “Saya berbicara menentang kekerasan seksual – dan menghadapi kemarahan budaya kita. Itu harus berubah”.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com