KOMPAS.com- Aktris dan model Mizuhara Kiko menangis saat live Instagram Rabu (13/4/2022) menceritakan pelecehan seksual yang dihadapinya selama terjun di dunia hiburan Jepang.
Bahkan hal itu masih terjadi saat dia syuting film Ride or Die yang tayang di Netflix belum lama ini.
Model yang pernah dikabarkan dekat dan menjadi kekasih G-Dragon ini menangis begitu siaran live dilakukan, kemudian menghapus air mata dan berkata "ini sangat menyakitkan."
Kiko Mizuhara juga terus terang menyebut nama dua sutradara yang dianggapnya memalukan dan terlibat dalam banyak kasus penyerangan seksual terhadap aktor, serta tidak menjamin keselamatan aktor saat syuting adegan dewasa.
Dia berbicara tentang produser Haruo Umekawa yang juga merupakan produser Ride or Die.
Kiko memiliki kenangan yang tidak menyenangkan dengan produser Haruo Umekawa di lokasi syuting Ride or Die.
Baca juga: Dijuluki King of Kpop, Ini 5 Fakta G-Dragon BIGBANG
Kiko mengatakan bahwa dia telah secara aktif menyarankan bahwa harus ada spesialis untuk memantau adegan dewasa dan telanjang, tetapi Umekawa menolak.
Hal ini membuat Kiko merasa tidak nyaman saat merekam adegan panas, karena khawatir dia akan dimanfaatkan.
Haruo Umekawa juga merupakan nama yang dituduh melakukan pelecehan seksual, memaksa banyak aktris pergi ke toilet untuk mengambil foto sensitif.
Namun, kasus Kiko masih bukan yang paling mengerikan dan menakutkan.
"Saya pernah mendengar banyak cerita memilukan dari banyak rekan di sekitar, jadi hal seperti ini pasti sering terjadi," kata Kiko.
Baca juga: Himchan Eks B.A.P Dihukum 10 Bulan Penjara atas Tuduhan Pelecehan Seksual
Kiko kemudian menceritakan tentang situasi seorang teman ketika dia dilecehkan secara seksual saat berakting dengan lawan main pria yang lebih tua.
Lawan main pria ini menolak menggunakan alat pelindung area sensitif yang menyebabkan aktris dilecehkan secara seksual tanpa intervensi dari sutradara atau kru.
Selain itu Kiko juga menyinggung nama Sion Sono, sutradara yang baru-baru ini dituduh melakukan pelecehan seksual oleh sederet aktris anonim, terutama memperdagangkan seks untuk peran film.
Kiko menceritakan bahwa seorang teman memperingatkannya tentang sutradara Sion Sono, memberitahunya agar berhati-hati jika benar-benar ingin dia setuju untuk berakting dalam filmnya.