Serial Animasi Balpil Hadir dalam Bentuk NFT di Episode Terbaru

JAKARTA, KOMPAS.com - Balpil menjadi serial animasi Indonesia pertama yang hadir melalui non-fungible token (NFT).

Salah satu hewan yang menjadi ikon dalam animasi tersebut bernama Momod, yang berdasarkan inspirasi dari komodo Indonesia.

Baca juga: Animasi Balpil Hadirkan Episode Terbaru, Dapat Apresiasi hingga Dukungan

"Gambar Momod pertama kali saya coret coret dan daftarkan ke Dirjen HAKI di tahun 2012. Semoga coret-coretan original ini, akan menjadi collectible-item dan NFT nya memiliki nilai yang meningkat terus,” kata Project Director Holip Soekawan.

“Rencananya harga NFT Balpil sekitar Rp 70.000 dan tim kami akan tetap mendapat bagian 10 persen dari setiap penjualan,” sambung Holip.

Baca juga: Animasi Balpil Rilis Episode Ketiga dengan Angkat Tema Hari Pahlawan

Animasi Balpil bercerita tentang robot AI dari masa depan yang ditugaskan mendampingi anak-anak sekawan Bhinnekaz untuk mencegah Perang Dunia ke-3 yang berpotensi meluluh lantakkan bumi dan umat manusia.

Masing masing dari sekawan Bhinnekaz merepresentasikan satu dari empat sisi keseimbangan, yakni fisik, intelektual, sosial, dan spiritual.

Episode Balpil telah memasuki 4 episode. Chapter terbarunya menjadi yang paling panjang.

Baca juga: Animasi Balpil Siap Rilis Trailer Terbaru Jelang HUT Ke-75 RI

Hal itu karena chapter ini menghadirkan sesuatu yang berbeda.

"Salah satu karakter utama kami akan memperkenalkan koleksi NFT-nya, yang juga bisa di akses di opensea, marketplace yang sama dengan koleksi Ghozali Everyday,” kata Chetan Samtani selaku executive producer.

Executive producer lainnya, Delon Tio, berharap dapat dukungan dari masyarakat.

Baca juga: Komik Asli Indonesia, Balpil dan Bhinnekaz Hadir dalam Versi Bahasa Inggris

Hal ini karena animasi tersebut bukan hanya sekedar tontonan yang menghibur tapi juga memberi nilai edukasi.