Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuda Mati Usai Syuting The King of Tears, Lee Bang Won, Asosiasi Kesejahteraan Hewan Korea Beri Pernyataan

Kompas.com - 26/01/2022, 14:51 WIB
Melvina Tionardus,
Dian Maharani

Tim Redaksi

Sumber Soompi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Kesejahteraan Hewan Korea (KAWA) telah merilis pernyataan terkait pertemuan mereka dengan stasiun televisi KBS atas insiden meninggalnya seekor kuda di syuting drama The King of Tears, Lee Bang Won.

Dalam drama bertema sejarah itu, seekor kuda ditarik ke tanah menggunakan tali yang diikatkan pada kakinya hingga terjatuh.

Kuda itu mati seminggu setelah digunakan dalam syuting drama.

Baca juga: Klarifikasi dan Permintaan Maaf KBS Atas Tudingan Siksa Hewan dalam The King of Tears, Lee Bang Won

KBS telah mengeluarkan permintaan maaf. Beberapa selebriti juga menentang penyalahgunaan hewan di lokasi syuting sehubungan dengan insiden tersebut.

Pertemuan wawancara tersebut dihadiri oleh Kepala Pusat Drama KBS, produser eksekutif, dan Kepala Tim Perencanaan dan Operasi Pusat Drama.

KAWA menyatakan bahwa mereka menyerukan pedoman baru yang ditetapkan tentang kesejahteraan hewan.

Mereka juga menuntut dibentuknya komite etika pembuatan film hewan yang mencakup para ahli.

"Seperti organisasi hewan, berpengalaman dalam kesejahteraan dan keselamatan hewan," kata pihak KAWA, dikutip Kompas.com dari Soompi, Rabu (26/1/2022).

Untuk KBS, KAWA berharap untuk memasukkan pakar kesejahteraan hewan dalam komite penampil mereka.

Sebagai tanggapan, KBS mengatakan mereka akan membuat langkah-langkah untuk memastikan kesejahteraan hewan di lokasi syuting selama diskusi internal, setelah mengumpulkan pendapat dari para ahli.

Pada Senin (24/1/2022), KBS mengeluarkan pernyataan lain mengenai insiden tersebut.

KBS menyatakan tidak hanya secara independen akan mengidentifikasi detail pasti insiden tersebut, tetapi juga akan dengan setia berpartisipasi dalam penyelidikan dengan organisasi eksternal.

Menjadikan insiden ini sebagai pelajaran, KBS mengaku akan melakukan yang terbaik untuk memeriksa dan meningkatkan keseluruhan lokasi produksi untuk memastikan insiden memalukan tidak akan terjadi lagi.

"Melalui ini, kami akan berusaha menjadi media publik yang terpercaya," tutur pihak KBS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com