Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lukman Sardi Bicara Perjalanan Kariernya di Industri Film

Kompas.com - 20/12/2021, 09:36 WIB
Cynthia Lova,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Lukman Sardi menjadi bintang tamu di kanal YouTube KUY Entertainment.

Berbincang dengan Tora Sudiro, Lukman menceritakan tentang perjuangannya di dunia seni peran.

Lukman mulai berakting pada umur 7 tahun. Dia sempat vakum di dunia seni peran dan menjadi pegawai swasta hingga akhirnya menjadi aktor profesional.

Kompas.com merangkumnya.

Main film sejak umur 7 tahun

Film pertama Lukman Sardi adalah Cubit-Cubitan. Dia saat itu beradu akting dengan penyanyi dangdut Elvy Sukaeshi.

“Ada Cubit-Cubitan, Pengemis dan Tukang Becak,” kata Lukman Sardi dikutip Kompas.com, Senin (20/12/2021).

Baca juga: Sebelum Jadi Aktor Terkenal, Lukman Sardi Sempat Jadi Guru Hingga Pegawai Asurasi

Guru dan pegawai asuransi

Ketika industri film Indonesia didominasi film-film dewasa, Lukman yang masih duduk di bangku SMP berhenti berakting sampai lulus kuliah.

Dia mengubur keinginannya menjadi aktor karena melihat situasi perfilman Indonesia saat itu yang seolah mati suri.

Setelah menyelesaikan kuliah, Lukman bekerja sebagai guru di playgroup bernama Cikal selama satu tahun.

Tak hanya menjadi guru, Lukman juga pernah mencoba beberapa pekerjaan kantoran, termasuk menjadi pegawai asuransi.

Baca juga: Main Film Sejak Usia 7 Tahun, Lukman Sardi Ungkap Hal-hal yang Disuka dari Dunia Seni Peran

"Walau gue enggak lama-lama banget adalah sekitar 2 tahun, di Cikal 1 tahun. Gue sempat kerja sama teman gue,” ujar Lukman.

Kembali berakting

Lukman kembali ke dunia akting ketika ada dari tawaran aktor Sapto Soetarjo untuk mencoba casting di film Mira Lesmana pada tahun 2004.

“Pas kerja di (playgroup) Cikal lu tahu dong sahabat kita Sapto. Sapto nelepon gue, ‘bro ini ada casting film Mira Lesmana sama Riri Riza,'" kata Lukman.

Lukman pun antusias. Ia kemudian mengikuti saran Sapto untuk casting film.

Saat datang casting, ia tiba-tiba diminta membaca buku karya aktivis Soe Hok Gie berjudul Catatan Seorang Demonstran.

Baca juga: Debut Putra Lukman Sardi di Panggung Teater

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com