Lukman Sardi Bicara Perjalanan Kariernya di Industri Film

Berbincang dengan Tora Sudiro, Lukman menceritakan tentang perjuangannya di dunia seni peran.

Lukman mulai berakting pada umur 7 tahun. Dia sempat vakum di dunia seni peran dan menjadi pegawai swasta hingga akhirnya menjadi aktor profesional.

Kompas.com merangkumnya.

Main film sejak umur 7 tahun

Film pertama Lukman Sardi adalah Cubit-Cubitan. Dia saat itu beradu akting dengan penyanyi dangdut Elvy Sukaeshi.

“Ada Cubit-Cubitan, Pengemis dan Tukang Becak,” kata Lukman Sardi dikutip Kompas.com, Senin (20/12/2021).

Guru dan pegawai asuransi

Ketika industri film Indonesia didominasi film-film dewasa, Lukman yang masih duduk di bangku SMP berhenti berakting sampai lulus kuliah.

Dia mengubur keinginannya menjadi aktor karena melihat situasi perfilman Indonesia saat itu yang seolah mati suri.

Setelah menyelesaikan kuliah, Lukman bekerja sebagai guru di playgroup bernama Cikal selama satu tahun.

Tak hanya menjadi guru, Lukman juga pernah mencoba beberapa pekerjaan kantoran, termasuk menjadi pegawai asuransi.

"Walau gue enggak lama-lama banget adalah sekitar 2 tahun, di Cikal 1 tahun. Gue sempat kerja sama teman gue,” ujar Lukman.

Kembali berakting

Lukman kembali ke dunia akting ketika ada dari tawaran aktor Sapto Soetarjo untuk mencoba casting di film Mira Lesmana pada tahun 2004.

“Pas kerja di (playgroup) Cikal lu tahu dong sahabat kita Sapto. Sapto nelepon gue, ‘bro ini ada casting film Mira Lesmana sama Riri Riza,'" kata Lukman.

Lukman pun antusias. Ia kemudian mengikuti saran Sapto untuk casting film.

Saat datang casting, ia tiba-tiba diminta membaca buku karya aktivis Soe Hok Gie berjudul Catatan Seorang Demonstran.

Ternyata Lukman diterima main di film Gie sebagai aktivis 66 saat itu. Di film tersebut Lukman memerankan karakter sahabat Gie, Herman Lantang.

Akhirnya jadi aktor profesional

Ia pun sampai berhenti dari pekerjaannya sebagai guru playgroup Cikal untuk fokus syuting film Gie.

Kesuksesan film Gie mencuatkan nama Lukman Sardi di industri film.

Walau sudah terkenal, Lukman sempat ragu untuk kembali berakting.

Sampai akhirnya ia ditawari casting film aksi besutan Rudi Soedjarwo yang bertajuk 9 Naga.

“Untungnya di tengah-tengah ada Rudi Soedjarwo yang casting gue untuk 9 Naga, gue main lagi. Tadinya gue udah sempat hopeless,” ucap Lukman.

Dari situlah Lukman akhirnya memantapkan kariernya menjadi aktor profesional.

Film yang tak pernah dilupakan

Dari sekian banyak film yang dibintanginya, Lukman Sardi meletakkan Gie di tempat yang istimewa dalam kariernya.

Menurut Lukman, film Gie yang membuatnya yakin sebagai aktor setelah lama vakum.

Oleh karena itu, ketika bertemu dan kembali main di film besutan Riri Riza dan Mira Lesmana, ia seperti merasa kembali pulang.

Sebab kedua orang itulah yang sudah membesarkan namanya lewat film Gie.

“Makanya jujur kalau Mbak Mira sama sama Mas Riri itu. Kalau ke Miles (rumah produksi film yang didirikan Mira Lesmana) gue kayak balik ke rumah gue dulu,” kata Lukman.

“Karena mengawalinya di situ kan, mereka percaya lagi udah lama enggak syuting tiba-tiba gue disuruh main film, film-nya Gie lagi. Diterima lagi kan,” tutur Lukman.