Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/11/2021, 07:26 WIB
Baharudin Al Farisi,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum Andika Mahesa dan Kangen Band resmi bergabung dengan produser musik, mereka lebih dulu dikenal di kampung halamannya, Lampung.

Pria berjuluk Babang Tamvan itu melangkah di industri musik mulai dari nol. Berawal dari penjaga sandal personel band, hingga diburu produser musik karena lagunya terkenal.

Bagaimana kisah Andika Mahesa? Berikut rangkuman Kompas.com.

Tukang jaga sandal

Sebelum akhirnya resmi sebagai vokalis, Andika pernah menjadi tukang jaga sandal para personel grup musik Cleopatra —kini Kangen Band.

Di Lampung, Andika akrab dengan Dodhy yang pada saat itu sudah menjadi voikalis Cleopatra. Hampir setiap hari keduanya selalu bersama.

"Jadi, gue ini cuma teman akrabnya Dodhy, temani Dodhy latihan. 'Lu jaga luar. Selip sandal'. Gue yang jaga cuy. (Mereka) latihan tuh, asyik aja tuh. Sudah kayak bodyguard (gue)," tutur Andika Mahesa seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube PROST CLUB TV, Jumat (26/11/2021).

Baca juga: Sebelum Jadi Vokalis, Andika Mahesa Ternyata Tukang Jaga Sandal Personel Kangen Band

Kuli bangunan dan tukang es cendol

Suatu hari Andika ditawari Dodhy bergabung ke Kangen Band sebagai vokalis. Namun dia harus ikut patungan sebanyak Rp 300.000.

Andika pun mencari uang dengan bekerja sebagai kuli bangunan, tetapi dia dipecat karena tidak bisa bangun pagi.

"Akhirnya gue dagang es, agak mendingan. Dangan es cendol dawet bisa jam 10 gue bangun, masih agak santai," ungkap Andika Mahesa.

Baca juga: Demi Rekaman Lagu, Andika Mahesa Jadi Kuli Bangunan dan Jualan Es Cendol

Setelah satu hingga dua bulan berjualan es cendol, Andika akhirnya bisa membayar uang patungan untuk rekaman lagu “Penantian Yang Tertunda” ciptaan Dodhy.

Jajakan CD ke sopir angkot

Setelah akhirnya masuk ke dapur rekaman, Andika berinisiatif membeli CD kosong dengan jumlah yang banyak untuk menyimpan hasil rekaman lagu “Penantian Yang Tertunda”.

Dia kemudian menjualnya ke sopir angkot dan metromini yang menunggu penumpang dengan harga Rp 10.000.

CD itu tidak hanya berisi lagu Kangen Band, tetapi juga dengan lagu-lagu dari band-band lain seperti Peterpan, Ungu, hingga Dewa 19.

Baca juga: Andika Mahesa Kenang Jajakan CD Lagu ke Sopir Angkot demi Dongkrak Nama Kangen Band

"Nah, lagu gue ya gue selipkan. Ternyata lagu gue naik juga. Ternyata benar ya, kalau kita main sama yang lebih besar, dompleng, lagu kita didengarin juga," kata Andika.

Diburu produser musik

Usaha Andika membuahkan hasil karena Kangen Band terkenal di Lampung. Namun personelnya tidak dikenal masyarakat karena belum tampil di televisi dan lagu “Penantian Yang Tertunda” hanya diputar di radio-radio.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com