Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rhoma Irama Menangis Ketika Berpidato soal Soneta, Ada Apa?

Kompas.com - 15/10/2021, 18:42 WIB
Baharudin Al Farisi,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi dangdut Rhoma Irama menangis haru menceritakan grup musiknya Soneta.

Hal tersebut terlihat dalam tayangan YouTube Cumicumi saat Raja Dangdut tersebut berpidato dalam acara hari ulang tahun Soneta ke-48 sebagai The Voice of Muslim.

Baca juga: Rhoma Irama Tertawa Dengar Arti Nama Sule

"Assalamu'alaikum," ucap Rhoma Irama membuka pidatonya dikutip Kompas.com, Jumat (15/10/2021).

"Makanya saya minta tisu duluan, gue pasti nangis," kata Rhoma Irama menyeka air mata dengan tisu.

Baca juga: Rhoma Irama Maafkan Banyak Orang yang Meniru Gayanya

Rhoma Irama menyampaikan doa apa saja yang ia panjatkan kepada Tuhan mengenai Soneta grup.

"Saya sering berdoa kepada Allah, 'ya Allah, seandainya musik ini hanya memperlebar jalanku ke neraka, tolong hentikan, tolong cabut. Tapi seandainya membawa keridaan-Mu, bimbing saya ya Allah'. Nangis, cerita begini enggak kuat," ucap Rhoma Irama.

Baca juga: Sule Kerap Meniru Gayanya, Rhoma Irama Tagih Royalti

Selepas acara selesai, Rhoma Irama menyampaikan bahwa pendiri Soneta tersisa satu orang, yaitu dirinya sendiri.

"Soneta itu 50 tahun, 48 tahun itu deklarasi Soneta The Voice of Muslim. The Voice of Muslim itu, 13 Oktober 1973. Jadi, 48 tahun itu dari deklarasi," ucap Rhoma Irama.

Baca juga: Sule Sempat Takut Bertemu Rhoma Irama, Kenapa?

"8 personel Soneta berdiri, itu 7 sudah meninggal. Jadi sisa saya sendiri. Jadi kalau saya juga meninggal dunia, Soneta closed, Soneta selesai, tidak ada lagi Soneta," kata Rhoma Irama melanjutkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com