JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi legendaris Iwan Fals menceritakan pemakaman anak sulungnya yang bernama Galang Rambu Anarki.
Rupanya dalam cerita tersebut adapula peran dari Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Selain itu, dia juga membahas tentang lagu “Ujung Aspal Pondok Gede” yang dirilis pada 1985 silam.
Kompas.com merangkumnya sebagai berikut.
Dalam kanal YouTube-nya, Iwan Fals menceritakan tentang tanah yang dibeli di Leuwinanggung, Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Cerita Iwan Fals tentang Lagu Ujung Aspal Pondok Gede
Rupanya tanah tersebut dijadikan lahan pemakaman untuk mendiang Galang.
Awalnya tanah tersebut dibeli Iwan untuk investasi. Pasalnya, Iwan Fals saat itu tinggal di Bintaro.
Hingga saat Galang meninggal dunia pada 1997, baru terpikir untuk memakamkannya di Leuwinanggung, Bogor, Jawa Barat.
“Akhirnya saya ingat wah saya punya lahan, punya tanah di Bogor, daerah sini. Ya sudah saya makamin di sana,” ucap Iwan Fals dikutip Kompas.com, Senin (20/9/2021).
“Karena menurut keyakinan saya sebagai muslim kan kalau orang dimakamkan di rumah itu kan bagus, jadi mengingatkan terus, di samping saya juga mudah merawatnya,” tambahnya.
Baca juga: Iwan Fals Ceritakan Pemakaman Galang Rambu Anarki dan Peran Gus Dur
Rupanya dalam proses pemakaman Galang Rambu Anarki, Iwan Fals menyebut nama Gus Dur.
Iwan Fals pada saat itu mengaku bingung ketika ingin memakamkan Galang. Sampai dia menghubungi Gus Dur untuk meminta pendapat.
“Beliau (Gus Dur) orang yang saya rasa penting untuk saya bertanya saat anak saya meninggal. Beliau selain ulama juga mengerti hukum. Beliau bilang ‘oh enggak bisa kalau di Jakarta dimakamin lahannya sudah penuh, padat, tapi kalau di luar Jakarta barangkali bisa’,” ucap Iwan Fals.
Pemakaman Galang Rambu Anarki tak lepas dari lagu Iwan Fals yang berjudul “Ujung Aspal Pondok Gede”.
Iwan Fals juga meluruskan mengenai arti lagu tersebut.
Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Celoteh Camar Tolol dan Cemar - Iwan Fals
“Nah Ujung Aspal itu bukan nama daerah, Ujung Aspal itu ujungnya (memang) aspal, daerah Leuwinanggung itu masih wilayah Pondok Gede, saya baru tahu ini Leuwinanggung daerah Bogor (Jawa Barat)” ucap Iwan Fals.
Pemilik nama asli Virgiawan Listanto ini mengatakan, lagu tersebut berisi tentang peralihan daerah dari desa menjadi kota.
“Kalau soal cerita lagu ini sendiri, tentang peralihan dari Leuwinanggung ke Ujung Aspal Pondok Gede ini dari desa yang beralih menjadi kota. Jadi konflik-konflik persoalan peralihan dari desa ke kota,” ucap Iwan Fals.
Baca juga: Iwan Fals Bicara soal Karate hingga Fakta Lagu Bento
“Dan sebagian persoalan itu ada di lagu ini cukup jelas saya ceritakan. Begitu cerita lagu Ujung Aspal Aspal pondok Gede,” tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.