Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Reza Artamevia Jalani Rehabilitasi Narkoba, Titik Terendah dan Surat Haru dari Ibu

Kompas.com - 10/09/2021, 08:18 WIB
Vincentius Mario,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Reza Artamevia ditangkap polisi di sebuah restoran pada 4 September 2020.

Dari penangkapan tersebut, polisi menyita barang bukti sabu seberat 0,78 gram yang dibeli dengan harga Rp 1,2 juta.

Reza pun harus menjalani 10 bulan hukuman penjara dipotong masa rehabilitasi di BNN Lido.

Baca juga: Tak Ngotot Pertahankan Hak Asuh Anak Saat Cerai, Reza Artamevia Justru Bersyukur

Di sana, Reza membenahi dirinya dan semakin rajin beribadah.

Berikut rangkuman Kompas.com:

1. Titik terendah dalam hidup

Reza mengakui bahwa titik terendah dalam hidupnya adalah ketika dia terjerat kasus narkoba.

“Titik terendah itu, ya kemarin itu. Yang disekolahin itu. Yang membuat aku titik terendah, aku membuat sedih dan sakit anak dan keluargaku,” kata Reza dikutip dari kanal YouTube MAIA ALELDUL TV, Kamis (9/9/2021).

Baca juga: Tak Rasakan Sakau Saat Direhabilitasi, Reza Artamevia: Aku Bukan Pecandu

“Itu terendah sekali, karena kebodohan aku,” lanjutnya.

Kini pelantun “Berharap Tak Berpisah” itu mengaku ingin kembali bangkit karena mendapat dukungan penuh dari keluarganya.

2. Dapat surat dari ibu

Selama di panti rehabilitasi, Reza mengaku tak ingin bicara dengan ibunya.

Baca juga: Reza Artamevia Petik Pelajaran Ini dari Kasus Narkoba yang Pernah Menjeratnya

Sebab, Reza tahu ibunya pasti menangis.

“Selama itu, sama Moesye (ibu), aku enggak mau teleponan sama dia. Takut dia nangis. Dia ibuku. Aku takut pasti nangis dan enggak bisa kontrol,” tutur Reza.

Oleh karenanya, sang ibu mengirimkan surat untuk Reza.

“Terus Moesye kirim surat. Intinya suratnya indah banget. Menurutku luar biasa, di sana aku kasih baca semua,” lanjut Reza kepada Maia Estianty.

Baca juga: Reza Artamevia Bagikan Kegiatan Selama Rehabilitasi, Ternyata...

Surat tersebut ternyata sangat menguatkan Reza dalam upaya pemulihannya dari narkoba.

Setelah membaca surat itu, Reza menjadi semakin tenang dan termotivasi untuk sembuh dari candu barang haram tersebut.

3. Kehidupan di panti rehabilitasi

Untuk mengatasi ketergantungan narkobanya, Reza menjalani rehabilitasi di BNN Lido selama 10 bulan.

Baca juga: Reza Artamevia Tak Mau Bicara dengan Sang Ibu Saat Jalani Rehabilitasi, Kenapa?

Di sana, Reza bisa lebih fokus berbenah diri dan menjalani hidup yang lebih sehat.

“Di sana, jadi benar-benar masa yang, tafakur total aku di sana. Jadi, benar-benar bisa ibadah. Karena enggak lain di sana kerjaku beribadah terus saja,” ujar Reza.

Selain itu, Reza mengungkapkan, para pasien di panti rehabilitasi itu dibimbing oleh seorang konselor.

Baca juga: Reza Artamevia Mendapat Surat dari Ibunda Saat Jalani Rehabilitasi

Konselor itu yang memfasilitasi setiap pasien untuk pulih perlahan hingga menyediakan gawai untuk menghubungi keluarga.

Selain bimbingan konseling, Reza Artamevia juga mengikuti berbagai macam seminar yang membahas beragam topik.

Kini, Reza telah bebas dan ingin menata kehidupannya bersama keluarga agar jadi lebih baik.

Reza menyebut kasus kemarin murni karena kebodohan dirinya sendiri.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com