Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keresahan Coki Pardede soal Stand Up Comedy dan Kreator Konten

Kompas.com - 09/09/2021, 07:46 WIB
Baharudin Al Farisi,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komika Coki Pardede memiliki prinsip tersendiri ketika berkecimpung dalam dunia stand up comedy di Tanah Air.

Pemikiran pemilik nama lahir Reza Pardede itu berujung pada lawakan yang bisa dibilang tabu untuk sebagian masyarakat Indonesia.

Sebab, materi yang ia suguhkan, semisal dark jokes, dinilai tak lazim karena tidak seperti komika pada umumnya.

Baca juga: Kerap Diprotes soal Gaya Berkomedi, Coki Pardede: Pilih Konten yang Cocok dengan Anda

Coki Pardede sendiri kerap kali tampil di kanal YouTube Majelis Lucu, Tretan Universe, hingga podcast Noice Musuh Masyarakat.

Bercerita di kanal YouTube Daniel Mananta Network, Coki Pardede mengungkapkan keresahan serta pandangan kreator konten yang disebut harus mengedukasi masyarakat.

1. Terapi

Coki Pardede memiliki definisi tersendiri tentang stand up comedy.

Baca juga: Coki Pardede Minta Jangan Berekspektasi soal Nilai Moral kepada Kreator Konten

Dia menganggap, dunia yang digeluti hingga sekarang itu merupakan bentuk bahan terapi untuk dirinya sendiri.

"Buat gue, pada saat naik ke atas panggung, mengungkapkan uneg-uneg, itu sebenarnya momen terapi buat gue," ucap Coki Pardede seperti dikutip Kompas.com, Rabu (8/9/2021).

Menurut Coki Pardede, setiap penonton memiliki standar humor yang berbeda-beda.

Baca juga: Coki Pardede: Percaya atau Tidak, Gue Join Stand Up Comedy untuk Terapi Diri Sendiri

Oleh karena itu, komika harus bekerja keras untuk membuat audiens tertawa.

Kendati demikian, Coki Pardede tidak mengambil langkah keras tersebut karena motivasinya menjadi komika bukan untuk membuat orang lain tertawa.

"Kalau tujuan lu untuk bikin orang lain ketawa, ya itu tentang orang lain, itu bukan tentang lu," ucap Coki Pardede.

Baca juga: Coki Pardede Bebas dari Ancaman Penjara 6 Tahun

"Harusnya, kalau kita ingin melakukan sesuatu, apa pun itu, pertama-tama yang dilakukan adalah untuk diri sendiri. Karena, pada saat lu happy, akan ada sesuatu hal positif yang terpancar dari diri lu sendiri," tutur Coki Pardede melanjutkan.

2. Jangan berekspektasi

Mengenai kreator konten, Coki Pardede mengimbau kepada masyarakat agar tidak berekspektasi lebih soal nilai moral dari mereka.

Sebab, Coki Pardede berpendapat, kreator konten tidak memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi masyarakat.

Baca juga: Coki Pardede Direhabilitasi, Polisi: Dia adalah Korban

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com