Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keresahan Coki Pardede soal Stand Up Comedy dan Kreator Konten

Kompas.com - 09/09/2021, 07:46 WIB
Baharudin Al Farisi,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

“Dia mau bikin konten positif, bagus. Dia mau pilih konten negatif, ya enggak apa-apa juga, karena namanya content creator, bukan educator. Kalau educator, lu boleh, 'mana pendidikannya? mana ininya?',” ucap Coki Pardede.

Dia pun menganalogikan dengan keluhan warganet yang menilai sinetron sangat tidak mendidik.

Menurut Coki Pardede, keluhan yang disampaikan warganet itu sangatlah konyol dengan berkata, "sejak kapan sinetron itu harus mendidik?."

Baca juga: Terima Coki Pardede untuk Rehabilitasi, RSKO: Kami Akan Asesmen Lebih Lanjut

Justru, kata Coki Pardede, orang yang protes sinetron harus mengedukasi itu merupakan orang tidak terdidik.

3. Pilih sesuai minat

Sementara Coki Pardede juga bereaksi mengenai protes masyarakat atas komedi yang ia suguhkan disebut tidak etis karena mengandung SARA yang sangat sensitif di masyarakat Indonesia.

Bagi Coki Pardede, sebaiknya warganet memilih tontonan sesuai yang diinginkan agar tidak protes berkepanjangan.

Baca juga: Polisi: Proses Hukum Coki Pardede Sudah Selesai

“Biarkan content creator menjadi dirinya sendiri dan pilihlah konten yang cocok dengan Anda. Daripada merongrong content creator untuk menjadi become education, become of hope. Kenapa? Karena kasihan content creator-nya, enggak semua mampu melakukan itu,” tutur Coki.

Coki Pardede mengatakan, seorang kreator konten bakal jadi tertekan apabila dituntut menjadi orang lain.

Baca juga: Coki Pardede Direhabilitasi, Polisi: Yang Kami Penjara Bandarnya

"Jadi, menurut gue, biarkanlah mereka berkarya dan bikin sesuatu yang ingin mereka bikin dan menikmati karya yang pengin lu nikmatin,” ucap Coki Pardede.

Ia menilai, memberikan edukasi yang positif kepada masyarakat merupakan panggilan dari hati, bukan dari tuntutan warganet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com