Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlahir di Keluarga Kaya, Regi Datau Justru Diajarkan Hidup Sederhana

Kompas.com - 16/08/2021, 09:43 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Suami aktris Ayu Dewi, Regi Datau selama ini diketahui merupakan anggota keluarga Gobel yang memiliki perusahaan elektronik ternama di Indonesia.

Walaupun lahir di keluarga kaya, tapi ternyata kehidupan Regi bisa dibilang penuh perjuangan.

Ini terungkap ketika Regi menjawab rasa penasaran netizen terhadapnya yang disebut sebagai anak konglomerat.

"Pernah enggak sih ngerasain sampo abis diisi air, botol dikocok-kocok, atau enggak sampo sachet sampai dilipet-lipet sampai keluar," tanya Ayu yang sempat membuat Regi bingung.

"Aku enggak pernah merasa semenjak kecil seolah-olah konglomerat," ujar Regi dikutip dari YouTube MrsAyuDewi.

Baca juga: Bongkar Rahasia, Ayu Dewi Pernah Beli Barang Mewah dengan Cara Kredit

Regi kemudian memberi contoh kecil, dia dan saudara-saudaranya tidak memiliki televisi di kamar masing-masing, padahal dengan usaha yang dimiliki keluarganya, tentu memiliki televisi di setiap kamar adalah hal mudah.

"Kayak contoh, aku diajarin dari pertama aku kecil sampai aku berangkat kuliah ke luar negeri, lulus kuliah luar negeri, aku enggak pernah punya tv di kamar aku sendiri," kata Regi.

"Padahal konon katanya kakek aku katanya bisnis elektronik, artinya se-simple punya tv di kamar aja aku enggak punya," sambungnya. 

Demikian halnya ketika teman-teman SMA sudah memiliki mobil sendiri, Regi juga tetap diantar dalam satu mobil bersama saudaranya yang lain.

Termasuk ketika ibunya mengajarkan dia membersihkan kamar mandi setelah menggunakannya, atau ketika asisten rumah tangga pulang kampung saat Idul Fitri, Regi dan saudara-saudaranya bergantian membersihkan rumah.

Baca juga: Ayu Dewi Cerita Perjalanan Cintanya dengan Regi Datau, Nembak Duluan hingga Diajak Nikah

"Aku disuruh gitu kenapa? Sehingga supaya kamu enggak kaget kalau kamu ternyata jadi susah, kamu ngerti kamu harus bisa hidup apa pun kondisinya," ucap Regi mengingat pesan ibunya.

Bahkan ketika dia kuliah di luar negeri, uang bulanannya tidak otomatis ditransfer oleh ayahnya.

Untuk mendapatkan uang jajan bulanan, Regi harus lebih dulu membuat laporan pengeluaran selama satu bulan.

Setelah laporan itu dikirim, baru kemudian uang bulanannya ditransfer sang ayah.

Menurutnya, didikan orang tuanya itu dilakukan agar dia tahu, untuk mendapatkan apa yang diinginkan harus diikuti kerja keras.

"Yang aku tangkep, kalau lo mau sesuatu, enggak semua dalam hidup lo bisa dapat segampang itu. Kalau mau dapet, lu usaha," ujar Regi.

"Aku bersyukur Alhamdulillah dapat didikan dari orang tua aku, mama papa aku yang menurut aku bisa aku rasakan sekarang," kata Regi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com