Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kekecewaan Nikita Mirzani Jalani Karantina di Hotel Bintang 5

Kompas.com - 29/07/2021, 09:16 WIB
Ady Prawira Riandi,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Nikita Mirzani belum lama ini pergi berlibur ke Turki.

Sepulangnya dari sana, Nikita Mirzani bersama timnya harus menjalani masa karantina sebagai bagian dari prosedur selama pandemi Covid-19.

Masa karantina yang dijalani di hotel bintang lima nyatanya berujung penyesalan dan kekecewaan.

Baca juga: Nikita Mirzani Siapkan Asuransi hingga Rp 40 Miliar untuk Anak-anaknya

1. Perubahan harga

Sejak tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Nikita Mirzani sudah ditawari bermacam hotel untuk ditinggali selama karantina.

Ia akhirnya memutuskan memilih hotel bintang lima seharga Rp 17,8 juta per malam lantaran semua hotel di bawahnya sudah terisi penuh.

Harga hotel tiba-tiba berubah saat Nikita Mirzani dan tim tiba di tempat.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Masih Belum Teratasi, Nikita Mirzani Takut Mati

"Pas sampai hotel harganya berubah jadi Rp 22 juta. Itu saksinya yang dengar banyak. Gua bukan berantem ya, gua nanyain kok di bandara Rp 17 juta kok di hotel Rp 22 juta?" kata Niki.

2. Pelayanan tak memuaskan

Selain harga yang diganti tanpa sepengetahuannya, Nikita Mirzani juga menyinggung pelayanan hotel yang kurang memuaskan.

Ibu tiga anak ini kebingungan karena pendingin ruangan di kamarnya tak berasa layaknya sebuah fasilitas di hotel berbintang lima.

Baca juga: Keluhan Nikita Mirzani Karantina di Hotel, Kamar Panas hingga Makanan Dingin

Kekecewaan Niki semakin bertambah ketika pendingin ruangan itu tetap tak bisa berfungsi maksimal walau sudah dibetulkan oleh teknisinya.

3. Makanan dingin

Selain pelayanan, makanan yang dihidangkan di hotel juga menjadi sorotan Nikita Mirzani.

Pada satu kesempatan ia memesan soto ayam dengan harapan bisa menghangatkan tubuhnya pada malam hari.

Baca juga: Curhat Nikita Mirzani Karantina di Hotel Bintang 5 dengan Pelayanan Tak Memuaskan

Alih-alih mendapat soto panas, Nikita dan timnya justru harus menikmati soto ayam yang kurang sedap di lidah.

"Pas gue buka makanannya tuh sudah dingin, enggak ada anget aja, sampe gue ceburin itu tangan gue. Gue kayak beli soba Jepang dan rasanya asin doang," keluhnya.

Nikita Mirzani berharap pemerintah bisa mengurus pelayanan hotel untuk karantina dan tak memperlakukan orang-orang di dalamnya seperti pasien positif Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com