JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi Kaka dan Bimbim Slank menceritakan perjuangan bagaimana mereka dan para personel Slank terbebas dari jeratan narkoba.
Dalam sesi obrolan di kanal YouTube Ari Lasso TV, Kaka dan Bimbim mengaku tidak mudah untuk bisa lepas dari barang haram tersebut.
Bahkan, Bimbim mengaku kalau dia dan personel membutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk keluar dari jeratan narkoba.
Seperti apa cerita perjuangan mereka? Berikut rangkuman Kompas.com.
Bimbim mengatakan, sulit baginya dan para personel Slank untuk lepas dari narkoba dengan cara mereka sendiri-sendiri.
Hingga akhirnya, bunda Iffet meminta semua personel Slank untuk menjalani karantina di Potlot, markas Slank yang juga dijaga polisi.
“Nyokap sih, Bunda (Iffet) sih yang ngerumusin nih anak harus bersama-sama harus di semi penjara, karantina dijagain polisi, Potlot nih,” ucap Kaka.
Bimbim berujar, proses kesembuhan mereka bukan hal yang mudah.
Selama dua tahun, Slank mendapat pengawalan ketat agar tak kembali terjerumus memakai narkoba.
“Tapi kan itu berhenti sakitnya. Tapi kalau gue lihat perjalanannya panjang 2 tahun ya,” ucap Bimbim.
Baca juga: Bimbim dan Kaka Bagikan Kunci Slank Lepas dari Jerat Narkoba
Selama dua tahun itu, kata Bimbim, keuangan mereka dibatasi agar tak terpancing untuk kembali membeli narkoba.
“Kami enggak dikasih pegang uang, handphone ditarik semua, benda-benda emas apa yang menjadi (diuangkan) atau bisa digerus," kata Bimbim.
"Ke mana-mana di kasih, ke mall, nonton, jalan, dibayarin semua. Ada yang bawa duit sama diikutin ramai-ramai,” sambungnya.
Baca juga: Bimbim Bocorkan Cara Slank Jaga Eksistensi Hampir 38 Tahun
Kaka dan Bimbim sangat berterima kasih kepada Bunda Iffet yang menjadi sosok di balik suksesnya perjuangan Slank terbebas dari jeratan narkoba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.