JAKARTA, KOMPAS.com - Gitaris Slank, Ridho Hafiedz rupanya memiliki jiwa wirausaha dan bisnis sejak duduk di bangku kelas empat Sekolah Dasar (SD).
Ridho Slank kerap kali memperjualbelikan Alat Tulis Kantor (ATK) yang didapatkan dari ibundanya.
Terlepas dari dunia bisnis yang digeluti hingga sekarang, Ridho Slank menceritakan bagaimana ia belajar musik di Musician Institute, California, Amerika Serikat pada 1995 sampai 1996.
Lepas dari belajar musik di negeri Paman Sam, Ridho yang sebelumnya bergabung dengan Last Few Minutes (LFM) itu mendapat tawaran untuk merapat ke Slank.
Berikut rangkumannya dari kanal YouTube Ivanka TV.
Seperti yang sudah dinarasikan di atas, Ridho dibelikan ATK oleh ibundanya. Karena barang-barang tersebut terlihat unik, teman Ridho membelinya dari tangan sang gitaris.
Namun, bukan ATK saja. Setiap Senin, Ridho selalu membawa dasi lebih dari satu karena tahu teman sejawatnya ada yang lupa membawa untuk kelengkapan upacara bendera. Alhasil, ia menjualnya.
Jual beli yang dilakoni Ridho Slank ini membuahkan hasil. Seolah seperti ekspansi wilayah, murid kelas-kelas lain selalu mencari Ridho untuk membeli barang-barang tersebut.
"Jadi akhirnya, (uang) gue kasih ke Nyokap. Nyokap gua kasih baru lagi. Nyokap sampai bilang, 'kenapa sih dijual?', 'ya habis teman mau'," kata Ridho seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Ivanka TV, Senin (21/6/2021).
Baca juga: Jiwa Bisnis Ridho Slank Muncul sejak SD
Beralih ke musik, Ridho Slank memang bercita-cita ingin mengajar.
Oleh karenanya, ia memilih melanjutkan pendidikan di Musician Institute, California, Amerika Serikat demi mendapatkan legalitas taraf internasional.
Tiga bulan pertama, Ridho Slank tidak mendapatkan karakter ketika mengimplementasikan di luar jam pelajaran. Terlebih, ia selalu diacuhkan oleh dosen.
Rupanya, ini disebabkan karena gaya bermain gitar blues Ridho yang berlebihan.
Melihat cara bermain Robert Johnson hingga Johnny Winter, ia pun mempraktikkannya.
Akhirnya, dosen blues menggubrisnya. Selain itu, Ridho juga mendapatkan karakter saat jamming.
Baca juga: Sekolah Musik di Amerika, Ridho Slank: Bodoh Sekalipun Tetap Diapresiasi
Mengenai teori musik di sana, Ridho Slank menilai, sama saja seperti yang yang didapatkan di Indonesia.
Hanya saja, ada nilai yang dipetik selama sekolah di Amerika Serikat, yakni sebuah apresiasi.
"Di panggung itu, dari yang namanya bodoh sampai yang jago, main itu selalu di-applaus. Jadi gue pikir, saat gue di panggung itu, 'gila, yang nonton gue Billy Sheehan sekalipun gue enggak takut," ungkap Ridho Slank.
"Jadi, kaya PD (percaya diri) saja gitu. Karena gue pikir, gue jadi diri sendiri. Gue main salah pun waktu itu, mereka tetap berdiri dan berikan applaus. Walau setelah itu, kita ketemu saling cuek," ujar Ridho melanjutkan.
Baca juga: Sebelum Bergabung, Ridho Hafiedz Kira Slank Grup Band Asal Malaysia
Pulang ke Tanah Air pada Desember 1996, angan-angan menjadi pengajar akhirnya tercapai.
Menjadi pengajar hampir delapan bulan, Ridho Slank mengaku, selalu mematikan ponsel saat jam pelajaran berlangsung.
Namun, suatu hari Ridho lupa mematikan ponsel dan mendapatkan telepon dari Lulu Ratna, adik pembawa acara Gugun Gondrong.
Dari Lulu, Ridho disambungkan kepada Bimbim, drummer Slank dan orang yang membentuk grup band tersebut pada 26 Desember 1983.
Ridho dan Bimbim lalu bertemu untuk jamming bareng. Setelah itu, ia bergabung dengan Slank pada 1997 dan bertahan hingga sekarang.
Baca juga: Niat Sekolah di Amerika Ingin Jadi Guru, Ridho Hafiedz Malah Jadi Gitaris Slank
Mengenai perjalan karier di Slank, Ridho mengaku, masa mudanya hidupnya dihabiskan di Potlot yang merupakan markas grup band tersebut di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Baginya, grup band yang awalnya ia anggap berasal dari Malaysia itu adalah sekolah kehidupan yang tidak banyak Ridho dapat dari pendidikan formal.
"Tambah lagi ada sosok Bunda. Gue pikir dulu waktu era narkoba berjalan tanpa ada Bunda, kelar gue rasa. Jadi memang Slank tempat belajar kita," timpal Ivanka Slank yang sedang mewawancarai Ridho.
Untuk diketahui, Iffet Veceha Sidharta atau yang lebih dikenal sebagai Bunda Iffet, merupakan sosok perempuan yang disebut-sebut sebagai malaikat ketika Slank sedang terpuruk dalam ketergantungan narkoba.
Baca juga: Ridho Slank Ungkap Tak Pernah Diajak Personel Slank Lainnya Pakai Narkoba
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.