JAKARTA, KOMPAS.com - Usai belum berhasil menjemput dua anaknya pada 29 April lalu dari rumah mantan suami, Atalarik Syach, artis Tsania Marwa mencurahkan isi hatinya.
Kepada Maia Estianty, Tsania bercerita soal larangan hingga perlakuan yang diterimanya ketika menjemput putra dan putrinya.
Sebelum masuk ke rumah Atalarik, Tsania dan seluruh petugas pengadilan dan polisi yang mendampinginya mendapat larangan dari penjaga rumah.
"Itu peraturan dari tergugat ya. Tidak boleh bawa tas, tidak boleh bawa handphone, dan tidak boleh bawa mainan anak," kata Tsania Marwa, dikutip dari kanal YouTube Maia AlElDul TV, Jumat (7/5/2021).
Rombongan Tsania tidak diperkenankan merekam proses penjemputan dua buah hati Tsania.
Baca juga: Tsania Marwa Sempat Suapi Anaknya Makan Siang Sebelum Mendadak Takut Kembali
"Kalau untuk tas, yang diperingatkan aku, 'Mbak Tsania, saya ada titipan pesan enggak boleh bawa tas ya'," kata Tsania menirukan ucapan penjaga rumah Atalarik.
"'Dan untuk semua yang ikut, enggak ada yang boleh merekam ya'," tutur Tsania tentang ucapan penjaga rumah.
Mereka juga harus memberikan data identitas masing-masing.
"Dari pihak aku, polisi dan pengadilan itu benar-benar semua didata sampai mereka minta nama-nama yang bertugas saat itu. Pihak polisi dan pengadilan menunjukkan semua, per orang didata," jelas Tsania.
Tsania sempat keberatan dengan kehadiran anggota keluarga Atalarik dan mengeluhkannya kepada penjaga rumah. Atalarik sendiri tidak ada di rumah saat itu.
Baca juga: Anak-anaknya Bilang Tak Mau Diculik, Tsania Marwa: Enggak Lumrah, Siapa yang Ngajarin
Anggota keluarga Atalarik juga merekam gerak-gerik Tsania.
"Itu rame banget lho. Ada hampir 10 lebih keluarga mereka dan rata-rata pegang handphone, merekam semua proses aku," ungkap Tsania.
Kembali protes, Tsania tidak bisa berbuat banyak.
"Balik lagi, yang punya rumah bilang, 'Ini kan rumah kami, terserah dong mau ada siapa aja', okay," ujar Tsania.
Tsania mengaku kecewa dengan proses penjemputan kemarin.
Baca juga: Tsania Marwa Kecewa dengan Proses Penjemputan Anaknya di Rumah Atalarik Syach
"Dengan kejadian kemarin, enggak adil. Sorry tapi aku harus bilang enggak adil karena aku pikir di bayanganku, aku masuk, anak sudah di depan mungkin sudah disiapkan bawaannya entah tas atau apa, ya sudah aku tinggal jemput," ujar Tsania Marwa.
Sebelum datang, Tsani keburu percaya diri proses akan hanya memakan waktu satu jam. Nyatanya, berjalan alot.
"Juga keadaan yang ternyata pengadilan tidak bisa menindak tegas. Banyak pihak-pihak pihak-pihak yang tidak berkepentingan tapi hadir, enggak bisa disterilisasi. Aku pikir akan disterilisasi," ucap Tsania.
Soal ucapan anaknya yang takut dan tak mau diculik olehnya, menurut Tsania sangat tidak lumrah.
"Itu enggak lumrah. Karena aku percaya anak aku sayang sama aku. Jadi kalau dia bisa sampai ngomong diculik, itu sudah, wallahualam sih siapa yang ngajarin. Tapi yang jelas enggak mungkin pemikiran lumrah seorang anak 5 tahun," tutur Tsania.
Setelah bolak-balik ke pintu kamar dan jendela belakang untuk membujuk, Tsania akhirnya bisa membuat putra dan putrinya keluar kamar.
"Dengan iming-imingin 'warnain bareng yuk di tablet', mereka lagi pamer-pamer. Keluar tuh dari kamar. Aduh aku senang banget aku bisa peluk mereka, cium mereka," kata Tsania.
Kala itu hendak jam makan siang anak-anaknya, putri Tsania, Shabira hendak disuapi oleh anggota keluarga Atalarik namun menolak.
"Shabira bilang, 'Enggak mau, aku maunya disuapin sama umi (ibu)' gitu, itu aku terharu banget," ungkap Tsania.
Tsania berujar, saat itu ia baru menyuapi Shabira dua suapan, dan Syarief sang putra pun ada di sampingnya. Mendadak dua bocah itu takut kembali.
Baca juga: Tsania Marwa Ceritakan Ketatnya Larangan di Rumah Atalarik Syach Saat Jemput Anak
"Itu pengacaranya mantan suami aku telepon sama mantan suami, 'Ini tuh Bu Marwa kalau misalnya emang mau bawa anaknya bawa aja sekarang, enggak usah nanti-nanti, bawa aja sekarang bawa aja nih anaknya', dengan nada tinggi," tutur Tsania.
Tsania mencoba berdebat dengan mertua dan pengacara Atalarik, tetapi keadaan semakin ricuh sehingga Tsania memilih pulang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.