Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JTBC Tegaskan Tak Ada Distorsi Sejarah dalam Snowdrop

Kompas.com - 30/03/2021, 20:24 WIB
Melvina Tionardus,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

Sumber Soompi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun televisi Korea, JTBC, memberikan pernyataan baru terkait kontroversi drama Snowdrop yang dibintangi Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae In, Selasa (29/3/2021).

Pada 26 Maret lalu, JTBC sudah memberikan pernyataan tetapi rumor negatif masih terus beredar di dunia maya.

"Kami membagikan pernyataan lagi untuk menyelesaikan kesalahpahaman yang berasal dari spekulasi dan kritik yang terus dibuat setelah pernyataan kami tentang Snowdrop," tulis JTBC, dikutip dari Soompi.

Baca juga: Kronologi Terseretnya Drama Snowdrop Hingga Muncul Petisi

Ada lima poin plot yang dirilis stasiun televisi yang akan menayangkan Snowdrop di paruh kedua 2021.

1. Bukan drama meremehkan gerakan pro demokrasi

Snowdrop bukanlah drama yang berhubungan dengan gerakan pro demokrasi.

Dalam naskah tersebut, tidak ada satu pun bagian di mana protagonis laki-laki dan perempuan berpartisipasi atau memimpin gerakan pro-demokrasi.

Baca juga: Kian Serius, Petisi Penghentian Drama Snowdrop Lebih dari 100.000 Tanda Tangan

Sebaliknya, ada karakter yang tertindas secara tidak adil karena dituduh sebagai mata-mata Korea Utara oleh rezim militer tahun 1980an.

2. Latar belakang dan motif di balik peristiwa utama Snowdrop

Menurut JTBC, dua hal ini adalah situasi politik seputar pemilihan presiden pada 1987, bukan gerakan pro-demokrasi.

Drama ini menggambarkan kisah fiksi tentang rezim militer, NSP, dan pihak lain yang berkuasa pada saat berkolusi dengan kediktatoran Korea Utara dan merencanakan konspirasi untuk mempertahankan kekuasaan mereka.

Baca juga: Rosé BLACKPINK Kirim Food Truck ke Jisoo yang Syuting Snowdrop, Berapa Harganya?

3. Cerita seorang mata-mata Korea Utara dan agen NSP

JTBC menyebut karakter mata-mata Korea Utara dan agen NSP yang mengejar mata-mata tersebut muncul sebagai karakter utama.

Mereka bukanlah karakter yang mewakili masing-masing pemerintahan atau organisasi mereka.

Melainkan tokoh-tokoh yang menyoroti sudut pandang kritis NSP yang secara aktif mendukung keinginan korupsi untuk menjadi partai yang berkuasa.

Baca juga: Snowdrop, Drama Jisoo BLACKPINK, Dihentikan karena Covid-19

"Oleh karena itu, kekhawatiran bahwa drama tersebut mengagung-agungkan sebagai mata-mata atau bekerja untuk NSP tidak relevan dengan Snowdrop," tegas JTBC.

4. Mendeskripsikan agen NSP tersebut sebagai "lugas dan adil"

Alasan JTBC memakai deskripsi tersebut karena dia adalah agen rahasia yang menolak kesempatan untuk diangkat ke jabatan yang kuat di negaranya.

Dia malah bekerja di luar negeri setelah dia berkecil hati melihat rekan-rekannya "menciptakan" mata-mata alih-alih "menangkap" mereka.

Baca juga: Resmi, Jung Hae In Akan Jadi Pasangan Jisoo BLACKPINK di Snowdrop

Dia juga digambarkan sebagai orang yang berprinsip yang menolak organisasi yang korupsi dan melakukan apa yang menurut dia benar.

5. Nama karakter Young Cho pada Jisoo BLACKPINK akan diganti

Nama karakter wanita yang dibawakan Jisoo dalam Snowdrop tidak berhubungan dengan aktivis pro-demokrasi kehidupan nyata, Chun Young Cho.

"Namun, karena telah disebutkan bahwa namanya mengingatkan pada dirinya, kami akan mengubah nama protagonis wanita tersebut," jelas JTBC.

Baca juga: Profil Jang Seung Jo, Lawan Main Jisoo BLACKPINK di Drakor Snowdrop

JTBC meminta siapapun untuk tidak menyesatkan opini publik dengan membingkai informasi palsu tentang sebuah drama yang belum tayang seolah-olah fakta.

Ketahuilah bahwa perilaku ini menghalangi dan menyebabkan kerugian serius bagi banyak pembuat konten yang mencoba membuat produksi yang baik.

Kami akan melakukan yang terbaik untuk menerima ulasan positif dengan drama lengkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com