Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konten Kreator Kian Menjamur, CEO Spotify: Kami Siap Ubah Minat Jadi Profesi

Kompas.com - 23/02/2021, 16:06 WIB
Vincentius Mario,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Co-founder dan CEO Spotify Daniel Ek menyatakan tekad Spotify untuk menjadi wadah para konten kreator yang kian menjamur saat ini.

“Hari ini, kami akan menunjukkan kepada Anda bagaimana kami memberdayakan para pembuat konten paling berbakat di dunia untuk mengubah minat mereka menjadi sebuah profesi,” ujar Daniel dalam virtual streaming Spotify Stream On - Asia Viewing Experience, Selasa (23/2/2021).

Baca juga: CEO Spotify Ungkap Penambahan 80 Pasar Baru di Seluruh Dunia

Menurut Daniel, keinginannya memang ambisius. Namun ia ingin memperjuangkan aspirasi yang selama ini menjadi misi dari Spotify.

“Tapi sangat penting. Jika ekonomi kreatif ingin bekembang, kita perlu memastikan bahwa kreasi konten audio bisa menjadi sebuah profesi dan bukan hanya proyek sampingan,” kata Daniel.

Baca juga: Trending di Spotify, Ini Lirik Lagu Jealous dari Eyedress

Maka, lanjutnya, tidak tertutup kemungkinan Spotify akan menjadi ladang yang lebih komersil.

“Hal tersebut membawa saya kepada misi Spotify dengan memberikan kesempatan kepada jutaan musisi kreatif untuk hidup dari karya seni mereka. Miliaran penggemar akan memiliki kesempatan untuk menikmati dan terinspirasi oleh karyanya,” ucap Daniel.

“Itulah yang menjadi aspirasi kami, titik di cakrawala yang sedang kami perjuangkan,” lanjutnya.

Baca juga: Trending di Spotify, Simak Lirik Lagu pieces dari slchld

Pada kesempatan yang sama, Spotify juga mengumumkan jumlah musisi yang katalognya menghasilkan lebih dari 100.000 dollar AS per tahun meningkat signifikan, yakni 79 persen dalam empat tahun belakangan.

Diketahui Spotify kini memiliki lebih dari 70 juta lagu, 4,5 miliar playlist, dan lebih dari 2 juta podcast, diciptakan oleh lebih dari delapan juta kreator.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com