Cerita Angga Dwimas Sasongko tentang Perubahan Hidup, Film, dan Kritik

JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara sekaligus produser Angga Dwimas Sasongko membagikan sedikit cerita hidupnya dalam episode terbaru Beginu Kompas.com.

Dalam video tersebut, Angga membeberkan pandangannya terhadap film, perubahan hidupnya setelah punya anak, hingga caranya menghadapi sebuah kritikan.

Baca juga: Angga Dwimas Sasongko Selalu Ingat Pesan dari Alissa Wahid soal Kritik

Berikut rangkuman perbincangan Angga Dwimas Sasongko bersama Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho dalam video Beginu.

1. Perubahan hidup karena anak

Kehidupan Angga Dwimas Sasongko dan Anggia Kharisma berubah setelah dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Angkasa Rigel.

Penantian panjang akan hadirnya seorang buah hati membuat kehidupan Angga dan Anggia menjadi semakin berwarna.

Baca juga: Angga Dwimas Sasongko Ungkap Alasan Pilih Tema Keluarga di Film-film Visinema

"It's a life changing. Sesuatu yang saya dan istri impiin punya anak tapi kita enggak pernah menduga rasanya sedemikian nano-nano," kata Angga.

Selain berpengaruh terhadap kehidupan pribadi, Angkasa Rigel juga memengaruhi pola bisnis Visinema yang dipimpin Angga.

2. Film keluarga

Dalam beberapa tahun terakhir, Visinema Pictures kerap menghadirkan film-film bertemakan keluarga untuk masyarakat Indonesia.

Adapun alasan pemilihan tema keluarga itu karena masyarakat Indonesia ternyata menggemari tema tersebut dalam sebuah film.

Baca juga: Kehadiran Anak Mengubah Kehidupan Angga Dwimas Sasongko dan Istri

"Kita percaya tema-tema keluarga bisa jadi jembatan untuk, selain kontennya diterima, mungkin ini bisa jadi cara untuk kita merelaksasi polarisasi yang hari ini begitu keras. Mungkin ya keluarga," ujar Angga Dwimas Sasongko.

3. Hadapi kritik

Sebagai seorang konten kreator, Angga sudah harus siap dengan berbagai kritik yang datang pada karya-karyanya.

Baca juga: Angga Dwimas Sasongko Tak Sabar Rilis Aplikasi Digital Domikado

Ia mengaku mendapat ilmu untuk menghadapi segala kritik dari sahabatnya, Alissa Wahid.

"Mbak Alissa tuh suatu hari sempat ngingetin aku tentang kritik. Dia bilang gini, 'kita tuh enggak bisa dengerin banyak orang, kita harus milih orang mana yang kita dengerin dan pilihlah orang yang tepat'," kata Angga.

Pesan tersebut selalu diingat dan diterapkan oleh Angga hingga saat ini.