Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Anna Shay, Miliarder yang Curi Perhatian di Netflix Bling Empire

Kompas.com - 27/01/2021, 12:58 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Bintang acara reality Bling Empire di Netflix, Anna Shay, dikenal sebagai sosialita dan crazy rich di Los Angeles.

Penampilannya di acara Bling Empire yang memanjakan lawan mainnya Jaime Xie dan Kane Lim dengan kemewahan di acara tersebut, terus saja mencuri perhatian.

Siapa sosok Anna Shay, berikut beberapa faktanya dirangkum dari berbagai sumber.

Sumber kekayaan

Suatu kali, Kane Lim memberi sedikit bocoran tentang sejarah Anna Shay yang mewarisi kekayaan orangtuanya.

"Anna Shay separuh Jepang dan separuh Rusia, dan super super kaya. Uangnya berasal dari senjata. Ayahnya menjual bom, senjata dan teknologi pertahanan. Dan itu bernilai setidaknya miliaran," ujar Kane.

Edward Shay, ayahnya merupakan CEO dari pabrik senjata PAE, sebelum akhirnya meninggal tahun 1995. Membuat Anna tampak seperti Tony Stark versi wanita.

Shay dan saudaranya menjual perusahaan di tahun 2006 dan mendapatkan 1,2 miliar dollar AS atau Rp 16,8 triliun.

Tapi kemudian diketahui kalau Anna sebenarnya separuh Amerika kulit putih dan separuh Jepang. Ibunya, Ai-San, memiliki kakek yang keturunan dari bangsawan Rusia.

Menjual rumah 'berhantu' 16 juta dollar AS

Anna membeli properti ini sembilan tahun lalu 9,4 juta dollar AS atau Rp 132 miliar, dan menurut Variety, sekarang rumah mewah itu dijual dengan harga 16 juta dollar AS atau Rp 225 miliar.

Tak hanya mendapat keuntungan, tapi tampaknya nilai rumah tersebut tak terpengaruh dengan sebutan 'berhantu' dari Anna.

Sebagaimana diketahui, dalam acara Bling Empire, Anna mengatakan kalau hewan peliharannya seperti monyet dan ikan, semuanya mati misterius, membuat DJ Kim Lee percaya kalau rumah itu berhantu.

Tidak tahu kalau akan jadi bagian Bling Empire

Percaya atau tidak, ketika Anna didekati untuk bergabung dengan acara ini, dia tidak berpikir akan menjadi bagian dari pemerannya.

Anna pikir, dia hanya membantu temannya, Jeff Jenkins, dari balik layar.

"Selanjutnya yang saya tahu, saya duduk di depan kamera. Saya sebenarnya cukup malu, jadi itu sulit (di depan kamera)," ujar Anna.

"Saya tidak pernah berpikir melakukan ini, terutama di usia saya," ucap wanita 60 tahun ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com