JAKARTA, KOMPAS.com - Perlahan-lahan penyanyi Bunga Citra Lestari alias BCL sudah kembali aktif berkarya selepas kepergian suaminya aktor Ashraf Sinclair.
BCL menceritakan kehidupan dan kegiatannya sekarang di masa pandemi ini.
Selain karena kehilangan Ashraf, keadaan pandemi juga membuatnya terus beradaptasi sambil bekerja dari rumah.
"Itu kita benar-benar harus mutar kepala banget, seluruh tim harus duduk bareng untuk menentukan kita mau konsepnya apa yang buat ini, buat ini. Itu yang sudah aku lakuin beberapa bulan ini," kata BCL dikutip dari kanal YouTube Prestige, Minggu (10/1/2021).
Menurut BCL, hati dan pikiran manusia yang diberikan Tuhan dimaksudkan agar kita dapat beradaptasi di segala kondisi.
"Jadi aku rasa, 'Kenapa tidak kita berpikir out of the box? Kenapa tidak kita punya semangat untuk bisa melakukan sesuatu yang lebih besar dari sebelumnya?'," tutur BCL.
Baca juga: BCL Ungkap Sikap Dewasa Noah Sinclair Setelah Kepergian Ashraf
Baginya, keterbatasan jangan sampai membatasi diri untuk mencoba.
"Kayak kita jangan membatasi diri kita untuk merasa 'Aduh enggak bisa karena ini, aduh enggak bisa karena ini'. Tapi lebih lihat, 'Kenapa kita tidak mencoba saja?'. Kalau itu tidak berhasil, coba yang lain," ucap BCL.
Secara filosofi dengan segala kejadian yang dihadapi, BCL merasa ia sangat jatuh.
Baca juga: BCL: Ashraf Ingin agar Aku Bertumbuh
Namun ia berusaha tetap bangkit meski perlahan.
"Karena chest pain (nyeri dada) itu nyata, itu nyata secara fisik. Dari situ aku belajar bernapas, merangkak lagi, sampai bisa berdiri lagi, sampai akhirnya aku bisa melangkah lagi," ucapnya lagi.
Setelah hari duka dulu, ibu dari Noah Sinclair ini mengakui ia banyak mengurung diri di rumah. Akan tetapi ia tetap ingat harapan Ashraf.
"Aku ingat, apa yang Ashraf penginkan adalah agar aku bertumbuh dan bagaimana dia percaya bahwa aku sebenarnya punya kekuatan untuk melakukan apa pun yang aku mau di dalam hidupku," ujar BCL.
Baca juga: BCL: Aku Belajar Bernapas hingga Melangkah Lagi
Selama proses penyembuhan luka batin, BCL menceritakan sering menuliskan apapun yang ada di otaknya menjadi tulisan.
Akhirnya salah satu tulisannya menjadi lirik lagu "12 Tahun Terindah" yang dirilisnya 26 Juli 2020.
Sejujunya ia mengaku tak mengerti bagaimana Noah Sinclair bisa mengatasi perubahan hidup usai Ashraf Sinclair meninggal dunia.
Baca juga: Masih Beradaptasi, BCL Mulai Sibukkan Diri
Menurut BCL, pemikiran Noah lebih dewasa dari usia aslinya.
"Kalau mataku bengkak, dia akan tanya kayak 'Apakah kamu menangis?' dan aku harus menjawab 'Ya. Aku rindu papamu. Aku stres dengan ini'. Jadi kayak emang sudah jadi sahabat sekarang walaupun masih 10 tahun umurnya," kata BCL.
BCL juga berkata kepada Noah bahwa tak masalah merasakan stres selama menghadapi perubahan kehidupan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.