16 Tahun Berkarya, KotaK Utamakan soal Komunikasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Grup band KotaK menjadi bintang tamu dalam konten terbaru di kanal YouTube Gritte Agatha.

Gritte Agatha melontarkan sejumlah pertanyaan kepada ketiga personel KotaK.

"Pernah kepikiran enggak sih kalau lagi berantem parah gitu terus 'ya udah bubar aja lah'," tanya Gritte Agatha dikutip Kompas.com, Kamis (7/1/2021).

Baca juga: Kini Hanya Bertiga, KotaK Mengaku Sempat Berpikir Tambah Personel

Sebelum terpikirkan untuk bubar, KotaK selalu mengingat sang drummer, Posan Tobing, yang memutuskan untuk hengkang.

Band yang terbentuk sejak 2004 ini memetik pelajaran berharga usai salah satu personel mereka keluar.

"Pernah, pernah banget waktu itu. Tapi kembali lagi sih kita punya pelajaran yang cukup besar banget waktu itu kan kita sempat ada momen drummer (Posan Tobing) keluar," ucap Tantri.

Baca juga: Tantri: Gabung Band KotaK, Saya Bisa Naik Pesawat

"Jadi lebih kepada komunikasi, kalau misalkan kita bertiga kan perjalanan kita bertiga nih cukup lama dibandingkan yang kemarin berempat," sambung Tantri.

Masalah dan ujian tak akan pernah lepas dalam karier mereka. Sebab itu, Tantri menuturkan bandnya selalu mengedepankan soal komunikasi.

"Kalau misalkan lagi berantem, lagi mendem sesuatu, ya mending diomongin gitu akhirnya komunikasi balik lagi," kata Tantri.

Baca juga: Tantri Sempat Ragu dan Dilema Saat Gabung dengan KotaK

"Karena sudah punya pengalaman sebelumnya," timpal Mario Marcella, gitaris KotaK.

Grup band jebolan ajang pencarian bakat The Dream Band itu pertama kali terbentuk pada 2004.

Seiring berjalannya waktu, KotaK mengalami pergantian personel.

Baca juga: Cerita Tantri Bertemu dengan Band KotaK hingga Terpilih Jadi Vokalis

Tantri menggantikan posisi Julia Angelia Lepar atau Pare sebagai vokalis dan Swasti Sabdastantri atau Chua mengisi posisi Prinzes Amanda sebagai bass.

Kemudian, drummer KotaK, Posan Tobing, memutuskan keluar. Kini, KotaK beranggotakan Cella (gitaris), Tantri (vokalis) dan Chua (Bass).