JAKARTA, KOMPAS.com - Komedian Indrodjojo Kusumonegoro atau dikenal Indro Warkop berbagi kisah masa lalunya bersama grup lawak legendaris Warkop DKI saat melahirkan komedi yang colorfull di Indonesia.
Siapa yang tak mengenal Warkop DKI? Grup lawak legendaris yang populer di era 1980-an. Warkop DKI ada tiga personel, yakni Wahjoe Sardono (Dono), Kasino Hadiwibowo (Kasino), dan Indrodjojo Kusumonegoro (Indro).
Dono dan Kasiono telah meninggal dunia. Kini, hanya tersisa Indro yang tetap menjaga eksistensi Warkop DKI hingga saat ini.
Untuk menjadi terkenal, bukan perjalanan yang mudah. Warkop DKI rupanya harus melewati lika-liku perjuangan.
Baca juga: Kenang Istrinya, Indro Warkop: Aku Merasa Kakiku Hilang
Berikut Kompas.com rangkum kisahnya.
Berawal dari dendam
Indro bercerita, awal mulanya Warkop DKI dikenal aneh karena berkomedi pakai jas dan kerap menyentil kebijakan Pemerintah.
Pasalnya, saat itu Indro Warkop menilai komedi masih dianggap suatu yang monoton. Oleh karenanya, kehadiran Warkop DKI yang berbeda kerap menjadi momok.
Menurut Indro, Warkop memang ingin Indonesia punya komedian yang cerdas dengan berbagai genre komedi dan tidak berafiliasi dengan partai politik tertentu.
"Dari situ, kami jadi kayak ada punya kedendaman lah, 'kita harus kembangin anak-anak kaya kita (yang cerdas).' Suatu saat kita dipercaya membangun radio namanya Suara Kejayaan," ujar Indro dalam akun Youtube Miing Bagito yang dikutip Kompas.com, Kamis (26/11/2020).
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan