Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Comeback, PADI Reborn Bikin Perjanjian Khusus di Depan Notaris

Kompas.com - 20/11/2020, 14:29 WIB
Ady Prawira Riandi,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Surendro Prasetyo atau lebih dikenal sebagai Yoyo PADI Reborn menceritakan proses kembalinya band mereka ke industri musik.

Sebelum menjadi PADI Reborn, band PADI sudah vakum selama tujuh tahun dan hubungan para personelnya  sempat merenggang.

Yoyo mengungkapkan bahwa dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencairkan situasi internal di dalam tubuh bandnya.

Baca juga: Cerita Perjuangan Yoyo PADI Reborn Keluar dari Jerat Narkoba

"Cukup lama sih pencairannya, untuk bisa ke sana tuh butuh waktu dua tahun, dari 2015 sampai 2017. Jadi selama dua tahun itu kami ketemuan-ketemuan terus, menyambung silaturahmi," kata Yoyo seperti dikutip dari video Ari Lasso TV, Jumat (20/11/2020).

Selama dua tahun itu, setiap personel mencoba mencari tahu keinginan satu sama lain jika PADI kembali dihidupkan.

Hasil dari pertemuan-pertemuan itu bahkan dicatat untuk dijadikan sebuah nota perjanjian khusus.

Baca juga: Pernah Konsumsi Obat Naltrexone, Yoyo PADI Reborn: Rasanya Kayak Kerak Neraka

"Setelah itu ditulis, sudah itu kami jadiin satu perjanjian kesepakatan bersama di depan notaris. Itu satu-satunya band yang bikin aturan band di depan notaris!" seru Yoyo.

Setiap personel bahkan harus membayar Rp 500.000 untuk biaya notaris pembuat kesepakatan di bandnya.

Menurut Yoyo, perjanjian itu memang wajib dibuat karena setiap personel memiliki kecurigaan satu sama lain ketika ada rencana menghidupkan kembali PADI.

Baca juga: Yoyo PADI Reborn Pernah Kecewa terhadap Ari Lasso, Ini Penyebabnya

"Karena ya benar-benar pada waktu itu ada rasa saling curiga satu sama lain. Untuk menghindari itu kami cari tahu apa maunya masing-masing," ujar mantan suami Rossa tersebut.

PADI Reborn akhirnya resmi dirilis pada Oktober 2019 bersamaan dengan album studio keenam mereka yang berjudul Indera Keenam.

Album tersebut sudah dikerjakan sejak awal 2018 yang berisi lagu-lagu lama dengan aransemen akustik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com