JAKARTA, KOMPAS.com - Namanya melejit sejak membintangi film Basic Instinct (1992), Sharon Stone menceritakan perjalanan hidupnya dulu tidak semudah yang dilihat orang lain.
Besar dari keluarga blue collar, pekerja dengan upah per jam atau mingguan, Sharon Stone sempat dilarang ayahnya untuk meninggalkan bangku sekolah dan berkarier sebagai model.
"Mereka tidak menerima dengan baik, karena ayahku terutama, berpikir aku menyia-nyiakan kepintaranku," kata Sharon Stone dalam siaran langsung di Mola TV, Sabtu (7/11/2020).
Namun, karena krisis dalam keluarga dan sang kakak yang dipenjara lantaran narkoba, orangtua Sharon akhirnya seperti terpaksa memberikan izin ia bekerja di New York dan meninggalkan Pennsylvania.
Baca juga: Pernah Hampir Meninggal, Sharon Stone Berubah Cara Pandang dalam Hidup
Keluarganya berpikir keputusan tersebut merupakan kesempatan baik bagi Sharon Stone untuk berada dalam lingkungan baru yang lebih baik saat itu.
"Karena krisis dalam keluarga kami, mereka mengizinkanku untuk pergi ke New York (untuk bekerja)," kata artis kelahiran tahun 1958 itu.
Sharon Stone bercerita tentang kondisi keluarganya, di mana sang ayah dengan penghasilan sekitar 14.000 dollar AS per tahun (Rp 199 juta) dan harus menghidupi empat orang anak.
Ketika musim dingin tiba, Sharon Stone mengungkapkan, sang ayah biasanya akan berburu atau menjadi nelayan.
"Aku pikir saat muda dengan latar belakang itu, aku hanya harus bekerja," ucap Sharon yang mengaku di awal karier dulu dia tak begitu pilih-pilih karena memerlukan uang.
Saya berpikir sederhana, bekerja dan bersyukur dan harus kerja keras," kata Sharon Stone lagi.
Baca juga: Sharon Stone Akan Berbagi Pengalaman Hidup di Mola TV
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.