JAKARTA, KOMPAS.com - Orkes Keroncong (OK) Sinten Remen bersama penyanyi Endah Laras memberikan penghormatan untuk seniman Djaduk Ferianto dalam penampilannya di Prambanan Jazz Virtual Festival 2020.
Tribute ini sekaligus mengenang sang maestro yang wafat sekitar satu tahun lalu.
Untuk diketahui, Djaduk Ferianto meninggal dunia akibat serangan jantung pada 13 November 2020 pada pukul 02.30 WIB.
Baca juga: TheEverydayBand dan Nadin Amizah Buka Hari Ke-2 Prambanan Jazz Festival Virtual 2020
Suara merdu vokalis Endah Laras mengajak penonton mengenang kembali Djaduk Ferianto dalam memandu orkes keroncong tersebut.
Sebelum memulai penampilannya, Endah Laras mengingatkan kepada penonton agar berlarut-larut menangis kepergian Djaduk Ferianto.
"Jangan nangis, tidak ada nangis, kita lanjutkan karya karya Djaduk Ferianto," kata Endah Laras.
Baca juga: Butet Kartaredjasa Mengenang Djaduk Ferianto
Mengobati rasa rindu kepada Djaduk, Endah Laras bersama Sinten Remen membawakan lagu "Syair Kerinduan".
Setelahnya, mereka juga melantunkan lagu "Geef Mij Maar Nasi Goreng", "Ayo Ngguyu", dan lagu daerah asal Jawa Barat yang berjudul "Es Lilin".
Iringan musik keroncong yang diramu dengan jazz bisa mengingatkan kembali kenangan Djaduk Ferianto.
Baca juga: Selamat Jalan Mas Djaduk Ferianto...
Terbukti dalam kolom komentar penonton yang sangat rindu akan hadirnya Djaduk Ferianto di tengah-tengah Sinten Remen.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan