Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/11/2019, 08:23 WIB
Revi C. Rantung,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia hiburan Tanah Air kembali berduka dengan kembali hilangnya salah satu musisi sekaligus seniman Djaduk Ferianto.

Djaduk Ferianto meninggal dunia pada Rabu (13/11/2019) kemarin di Yogyakarta sekira pukul 02:30 WIB.

Kepergian Djaduk sontak menjadi duka mendalam untuk industri hiburan Indonesia lantaran karya-karyanya sangat menyita perhatian publik.

Baca juga: Djaduk Ferianto Meninggal, Glenn Fredly Sedih dan Merasa Kehilangan

Serangan jantung

Butet Kartaredjasa yang merupakan kakak dari almarhum Djaduk Ferianto langsung mengkonfirmasi penyebab meninggalnya sang adik.

Dari penuturan Butet, Djaduk Ferianto meninggal dunia akibat serangan jantung ketika berada di rumah.

"Kurang lebih jam 02.30 WIB (kemarin), Djaduk mendapatkan serangan jantung," kata Butet Kartaredjasa saat ditemui di rumah duka.

Peti jenazah Djaduk Ferianto saat tiba di preristirahatan terakhirnya di pemakaman keluarga Sembungan, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Peti jenazah Djaduk Ferianto saat tiba di preristirahatan terakhirnya di pemakaman keluarga Sembungan, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.

Djaduk Ferianto awalnya mengeluh kesemutan

Sebelum menghembuskan napas terakhir, Djaduk Ferianto merasakan kesemutan. Hal itu pun disampaikan oleh Board Creative Ngayogjazz, Novindra Dirantara.

Bahkan, almarhum terlihat sehat walau begitu lelah saat mengikuti rapat Ngayogyajazz.

Namun nasib berkata lain yang membuat Djaduk Ferianto meninggal di rumahnya.

“Saat bangun, beliau merasa kesemutan di tubuh dan bicaranya sudah enggak jelas,” ujar Novindra Dirantara.

Baca juga: Djaduk Ferianto Meninggal, Andien: Indonesia Kehilangan Pahlawan Seni

Butet Kartaredjasa saat menemui wartawan di rumah duka Djaduk FeriantoKOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Butet Kartaredjasa saat menemui wartawan di rumah duka Djaduk Ferianto

Meninggal di pangkuan istri

Pihak keluarga sebelumnya berusaha memanggil dokter dari RS JIH untuk memeriksakan kesehatan Djaduk Ferianto.

Sayang, saat itu menurut dokter, nyawa Djaduk sudah tidak dapat tertolong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com