Bikin Tato Mikrofon dan Biola, Dodit Mulyanto: Aku Harus Memilih Jalan Hidup

JAKARTA, KOMPAS.com - Komedian Dodit Mulyanto mengungkapkan alasannya membuat tato kepada rekannya komika Dzawin Nur.

Dodit memiliki sebuah tato bergambar biola dan mikrofon pada lengan sebelah kanannya.

Dodit dan Dzawin diketahui sama-sama pernah berjuang di Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim Keempat.

Dalam vlog di kanal YouTube-nya, Dzawin bertanya kepada Dodit tentang alasannya membuat tato.

Baca juga: Udut Kopi, Kolaborasi Dodit Mulyanto dengan Lek Dahlan

Pasalnya, Dodit diketahui pernah bekerja menjadi seorang guru.

"Dodit ini ngasih tato di tangannya, ada ini mikrofon dan biola, ini maksudnya apa?" tanya Dzawin seperti dikutip Kompas.com, Senin (26/10/2020).

Dodit menjelaskan, ia sudah memilih untuk melepas kariernya di jalur pendidikan.

Oleh sebab itu, Dodit membuat sebuah tato mikrofon dan biola sebagai tanda bahwa dirinya akan fokus berkiprah di industri hiburan Tanah Air.

Baca juga: Perjalanan Hidup Dodit Mulyanto, Berawal dari Guru Geografi menjadi Komika Sukses

"Jadi awalnya kan guru, terus selesai Stand Up kompetisi kita itu yang kamu juara kan, jadi aku harus memilih jalan hidup, artinya sebenarnya kalau jadi guru aku sudah lima tahun kan, harusnya aku bisa tes CPNS atau apa," tutur Dodit menjelaskan.

"Ketika aku bertato artinya aku sudah melepas pilihan-pilihan itu, jadi aku udah enggak bisa kembali ke pendidikan formal, berarti aku memang harus ke entertain," lanjutnya.

Dodit kemudian menjelaskan arti gambar dari tatonya itu.

"Mikrofon itu mewakili panggung biola itu mewakili alat musik keberuntunganku," ujar Dodit.

Baca juga: Cara Dodit Mulyanto Bangkit Kembali Usai Rasakan Penyesalan

Sebelumnya, Dodit berprofesi sebagai guru SD dan SMP di salah satu sekolah di Surabaya, Jawa Timur.

Dodit Mulyanto mulai dikenal ketika mengikuti SUCI 4 dan tersisih ketika memasuki lima besar.

Dari finalis yang lain, Dodit memiliki karakter kuat sebagai pria Jawa yang memegang erat budaya Eropa dengan selalu membawa biola di setiap penampilannya.

Setelah lepas dari SUCI, Dodit mulai membintangi beberapa film.

Di antaranya Cek Toko Sebelah, Susah Sinyal, The Underdogs, Kulari ke Pantai, hingga Cinta itu Buta sebagai peleran utama.