Semangat pantang menyerah itulah yang membuat Rian tergerak untuk mendatanginya langsung di tengah kesibukannya. Bahkan di tengah pandemi corona yang membuat orang sangat sulit untuk berpergian antarkota, tak menyurutkan rasa penasarannya mengunjungi Jawa langsung karena ada ‘mutiara Indonesia’ sebagus itu yang disia-siakan.
“Selain hidup sangat miskin, Jawa ternyata juga berprestasi di dunia pendidikan karena bisa bersekolah melalui jalur prestasi," kata Rian melalui keterangan tertulis, Kamis (15/10/2020).
"Ia juga memiliki talenta bermain biola yang sangat apik. Itu sebabnya, saya pribadi tergerak ingin membantu dia melalui Yayasan Jangan Menyerah Indonesia. Jawa ini salah satu sosok anak negeri berbakat yang harus diperhatikan dan dibantu lebih serius lagi," sambung Rian.
Menurut Sugeng, ayahnya Jawa, anaknya memang sangat mengidolakan Rian.
Baca juga: Kini Punya Rumah di Pondok Indah, Rian DMASIV: Dulu Ngontrak Rp 250.000 Atap Bocor
“Jawa ini biasa belajar dan mendengar lagu klasik, Mas Rian. Tapi enggak tahu kenapa, dia suka sekali dengan lagu Mas Rian," kata Sugeng.
"Lagunya Mas Rian yang 'Jangan Menyerah'," sambung Jawa.
Dalam pertemuan itu, Jawa bercerita tentang mimpinya ingin menjadi musisi internasional. Jawa berangan-angan bisa bermain musik klasik di panggung opera di Eropa.
Jawa sendiri nyaris mewujudkan impian tersebut, tetapi terganjal masalah pengurusan paspor dan biaya lainnya.
Baca juga: Kini Punya Rumah di Pondok Indah, Rian DMASIV: Dulu Ngontrak Rp 250.000 Atap Bocor
Melihat kondisi ini, Rian berjanji untuk mendukung penuh Jawa mewujudkan impiannya. Mulai dari membantu membiayai sekolahnya, sampai mencari jalan untuk menjadikan Jawa musisi internasional yang kelak akan mengharumkan nama bangsa Indonesia.
Sugeng pun sampai menitipkan nasib Jawa ke tangan Rian.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan