Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lirik Lagu Huwannur (Dialah Cahaya) dicover oleh Ai Khodijah

Kompas.com - 13/10/2020, 18:43 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Rheisnayu Cyntara

Tim Redaksi

Dengan keputusan pasrah kubiarkan yang lainnya berlalu dari

Semua keinginanku, dan alangkah indahnya sang baginda

Menenangkan hati ini dari wewenang lembutnya

 

Muwaalin aroohal qolba minhu walaa-uhu

Sang baginda menenangkan hati ini dari wewenang lembutnya

 

Maridltu fakaanadz-dzikru bur-an li'allitiy

(Jika) aku sakit, maka menceritakan tentangnya (saw) adalah

Obat bagi penyakitku

 

Fayaa habbadzaa dzikroon liqolbiy syifaa-uhu

Sungguh indah, menyebutnya adalah obat bagi hatiku

 

Idzaa 'alimal-'usyaaqu daa-iy faqul lahum

Jika para perindu mengetahui penyakitku, maka katakan kepada

Mereka

 

Fa Inna liqoo ahbaabi qolbiy dawaa-uhu

Sesungguhnya perjumpaan dengan kekasih hati itulah obatnya

 

Ayaa roohilaan balligh habiiby risaalatan

Wahai orang yang berjalan (ke Madinah) sampaikan lembaran

Cinta kepada kekasihku (saw)

 

Biharfin minal asywaaqi yahluu hijaa-uhu

Dengan indahnya ejaan huruf-huruf kerinduan

 

Wa haihaata an yalqol-'adzuulu ilaal-hasyaa

Maka sulitlah bagi yang memusuhi cinta ini sampai kebatas

Yang tak mungkin, mencapai jalan kebenaran dengan

Memujinya (saw) dan mengucapkan padanya (saw)

 

Sabiilaan sawaa-un mad-huhu wa hijaa-uhu

Mencapai jalan kebenaran dengan memujinya (saw) dan

Mengucapkan padanya (saw)

 

Fu-aadiy bikhoiril mursaliina muwalla'un

Jiwaku terbakar (karena cinta) dengan sebaik-baik utusan

 

Wa asyrofu maa yahluw lisam'iy tsanaa-uhu

Dan yang terindah di pendengaranku adalah mendengar

Pujiannya

 

Roqoo fiil 'ulaa wal majdi asyrofa rutbatin

Mulia dalam tanga tanga keluhuran, semulia-mulia tingkatan

Yang semakin luhur

 

Bimabdaahu haarol-kholqi kaifantihaa-uhu

Dalam awal cinta dan rindu pada beliau saw akan muncul

Hangat membara dihati makhluk, maka bagaimana keadaan yang

Telah mencapai puncaknya

 

Ayaa sayyidiy qolbiy bihubbika baa-ihun

Wahai tuanku, hatiku lebur dengan kecintaan kepadamu

 

Wa thorfiya ba'dad-dam'i tajriy dimaa-uhu

Mata ini niscaya menangis darah setelah air mata mengering

Dan tak mengalir

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com