Dengan keputusan pasrah kubiarkan yang lainnya berlalu dari
Semua keinginanku, dan alangkah indahnya sang baginda
Menenangkan hati ini dari wewenang lembutnya
Muwaalin aroohal qolba minhu walaa-uhu
Sang baginda menenangkan hati ini dari wewenang lembutnya
Maridltu fakaanadz-dzikru bur-an li'allitiy
(Jika) aku sakit, maka menceritakan tentangnya (saw) adalah
Obat bagi penyakitku
Fayaa habbadzaa dzikroon liqolbiy syifaa-uhu
Sungguh indah, menyebutnya adalah obat bagi hatiku
Idzaa 'alimal-'usyaaqu daa-iy faqul lahum
Jika para perindu mengetahui penyakitku, maka katakan kepada
Mereka
Fa Inna liqoo ahbaabi qolbiy dawaa-uhu
Sesungguhnya perjumpaan dengan kekasih hati itulah obatnya
Ayaa roohilaan balligh habiiby risaalatan
Wahai orang yang berjalan (ke Madinah) sampaikan lembaran
Cinta kepada kekasihku (saw)
Biharfin minal asywaaqi yahluu hijaa-uhu
Dengan indahnya ejaan huruf-huruf kerinduan
Wa haihaata an yalqol-'adzuulu ilaal-hasyaa
Maka sulitlah bagi yang memusuhi cinta ini sampai kebatas
Yang tak mungkin, mencapai jalan kebenaran dengan
Memujinya (saw) dan mengucapkan padanya (saw)
Sabiilaan sawaa-un mad-huhu wa hijaa-uhu
Mencapai jalan kebenaran dengan memujinya (saw) dan
Mengucapkan padanya (saw)
Fu-aadiy bikhoiril mursaliina muwalla'un
Jiwaku terbakar (karena cinta) dengan sebaik-baik utusan
Wa asyrofu maa yahluw lisam'iy tsanaa-uhu
Dan yang terindah di pendengaranku adalah mendengar
Pujiannya
Roqoo fiil 'ulaa wal majdi asyrofa rutbatin
Mulia dalam tanga tanga keluhuran, semulia-mulia tingkatan
Yang semakin luhur
Bimabdaahu haarol-kholqi kaifantihaa-uhu
Dalam awal cinta dan rindu pada beliau saw akan muncul
Hangat membara dihati makhluk, maka bagaimana keadaan yang
Telah mencapai puncaknya
Ayaa sayyidiy qolbiy bihubbika baa-ihun
Wahai tuanku, hatiku lebur dengan kecintaan kepadamu
Wa thorfiya ba'dad-dam'i tajriy dimaa-uhu
Mata ini niscaya menangis darah setelah air mata mengering
Dan tak mengalir