Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lirik Lagu Huwannur (Dialah Cahaya) dicover oleh Ai Khodijah

Kompas.com - 13/10/2020, 18:43 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Rheisnayu Cyntara

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - "Huwannur" merupakan lagu berbahasa Arab yang dilantunkan oleh penyanyi yang mengawali karier dari saluran Youtube miliknya, Ai Khodijah

Lagu tersebut dirilis pada tahun 2020 dan dimuat dalam album yang bertajuk sama. 

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Atouna El Toufoule - Nissa Sabyan 

Berikut lirik lagu "Huwannur" dari Ai Khodijah. 

 

Huwan-nuuru yahdiil haa-iriina dliyaa-uhu

Dialah Nabi saw Pelita cahaya yang memberi petunjuk orang-

Orang yang bimbang

 

Wa fiil hasyri dhillul mursaliina liwaa-uhu

Di padang mahsyar panjinya sebagai pemberi naungan

 

Talaqqoo minal ghoibil mujarrodi hikmatan

Sampailah kepadanya hikmah tanpa perantara apapun

 

Bihaa amthorot fil khoofiqoini samaa-uhu

Dengan hikmah itu hujanlah langit (dengan rahmat) di segala

Penjuru barat dan timur

 

Wa masyhuudu ahlil haqqi minhu lathoo-ifun

Para saksi dari para ahli makrifah yang dalam kebenaran,

Menyaksikan dari beliau saw kasih sayang dan kelembutan-

Kelembutan

 

Tukhobbiru annal majda wasysya, wasyaa-uhu

Dikabarkan sungguh apa yang terjadi adalah dengan

Keinginanmu (saw)

 

Fallillaahi maa lil'aini min masyhadijtilaa

Padaku penglihatan apa apa yang kusaksikan sangatlah berpijar

Luhur,

 

Ya'izzu 'ala ahlil hijaabijtilaa-uhu

Menundukkan para pemilik kemuliaan yang masih tertutup

Penglihatannya dari pandangan keluhuran ini,

 

Ayaa naazihaan 'anniy wa maskanuhul hasyaa

Wahai yang jauh dariku dan tempatnya di lubuk hati yang

Terdalam,

 

Ajib man malaa kullan-nawaahiy nidaa-uhu

Jawablah wahai saudaraku seruan (Sang Nabi saw) yang

Memenuhi segala penjuru,

 

Ajib man tawallaahul hawaa fiika wamdli fiy

Jawablah wahai yang diriku adalah terbenam dalam rindu

Padamu (saw), dan mengalir pada-

 

Fu-aadiya maa yahwaal hawaa wa yasyaa-uhu

Sanubariku apa apa yang dirindukan sanubari ini dan yang ia

(Diriku) dambakan

 

Banal hubbu fiy wasthil fu-aadi manaazilaan

Cinta membangun istana agung di dalam hati yang terdalam

 

FaLillaahi baanin faaqo shun'an binaa-uhu

Demi Allah, sungguh tempat itu paling tinggi dan indah di

Antara bangunan (tempat) yang lain

 

Bihukmil walaa jarodtu qosdiy wa habbadzaa

Dengan keputusan pasrah kubiarkan yang lainnya berlalu dari

Semua keinginanku, dan alangkah indahnya sang baginda

Menenangkan hati ini dari wewenang lembutnya

 

Muwaalin aroohal qolba minhu walaa-uhu

Sang baginda menenangkan hati ini dari wewenang lembutnya

 

Maridltu fakaanadz-dzikru bur-an li'allitiy

(Jika) aku sakit, maka menceritakan tentangnya (saw) adalah

Obat bagi penyakitku

 

Fayaa habbadzaa dzikroon liqolbiy syifaa-uhu

Sungguh indah, menyebutnya adalah obat bagi hatiku

 

Idzaa 'alimal-'usyaaqu daa-iy faqul lahum

Jika para perindu mengetahui penyakitku, maka katakan kepada

Mereka

 

Fa Inna liqoo ahbaabi qolbiy dawaa-uhu

Sesungguhnya perjumpaan dengan kekasih hati itulah obatnya

 

Ayaa roohilaan balligh habiiby risaalatan

Wahai orang yang berjalan (ke Madinah) sampaikan lembaran

Cinta kepada kekasihku (saw)

 

Biharfin minal asywaaqi yahluu hijaa-uhu

Dengan indahnya ejaan huruf-huruf kerinduan

 

Wa haihaata an yalqol-'adzuulu ilaal-hasyaa

Maka sulitlah bagi yang memusuhi cinta ini sampai kebatas

Yang tak mungkin, mencapai jalan kebenaran dengan

Memujinya (saw) dan mengucapkan padanya (saw)

 

Sabiilaan sawaa-un mad-huhu wa hijaa-uhu

Mencapai jalan kebenaran dengan memujinya (saw) dan

Mengucapkan padanya (saw)

 

Fu-aadiy bikhoiril mursaliina muwalla'un

Jiwaku terbakar (karena cinta) dengan sebaik-baik utusan

 

Wa asyrofu maa yahluw lisam'iy tsanaa-uhu

Dan yang terindah di pendengaranku adalah mendengar

Pujiannya

 

Roqoo fiil 'ulaa wal majdi asyrofa rutbatin

Mulia dalam tanga tanga keluhuran, semulia-mulia tingkatan

Yang semakin luhur

 

Bimabdaahu haarol-kholqi kaifantihaa-uhu

Dalam awal cinta dan rindu pada beliau saw akan muncul

Hangat membara dihati makhluk, maka bagaimana keadaan yang

Telah mencapai puncaknya

 

Ayaa sayyidiy qolbiy bihubbika baa-ihun

Wahai tuanku, hatiku lebur dengan kecintaan kepadamu

 

Wa thorfiya ba'dad-dam'i tajriy dimaa-uhu

Mata ini niscaya menangis darah setelah air mata mengering

Dan tak mengalir

 

Idzaa rumta katmal hubbi zaadat shobaabatiy

Jika engkau sembunyikan cinta maka akan bertambah

Kecintaanku dan airmataku

 

Fasiyyaani 'indii batstsuhu wa khofaa-uhu

Maka sama saja bagiku, kuungkapkan cinta itu atau

Kusembunyikannya

 

Ajib yaa habiibal qolbi da'wata syayyiqin

Jawablah seruan kerinduan ini wahai kekasih hati

 

Syakaa lafha naarin qod hawat-haa hasyaa-uhu

Rintihan api kerinduan telah menyelimuti lubuk hatiku

 

Wa mur thoyfakal maymuuna fii ghoflatil 'idaa

Maka lewatkanlah keindahan dan kelembutanmu saat hamba

Hamba ummatmu (saw) yang tenggelam dalam kelupaan

 

Yamurru bithorfin zaada fiika bukaa-uhu

Lintasan keindahan dan kemuliaanmu yg membuat

Berlindangnya airmata

 

LiyaAllaahu min hubbin ta'assaro washfuhu

Duhai Allah, sungguh sulit cinta ini diungkapkan

 

Wa lillaahi amrii wal-qodloo-i qodloo-uhu

Semua ini hanya kepada Allah kupasrahkan Karena ketentuan

Adalah ketentuan Nya

 

Fa yaa robbi syarrifniy biru, yati sayyidiy

Ya Allah, muliakanlah aku dengan memandang tuanku

(Sayyidina Muhammad)

 

Wa ajli shodal qolbil katsiiri shodaa-uhu

Dan bersihkanlah hati yang penuh dengan kekeruhan ini

 

Wa balligh 'aliyyan maa yaruumu minalliqoo

Dan sampaikanlah pada diriku (Al Habib Ali Al Habsyi) pada

 

Bi-asyrofi 'abdin jullu qoshdii liqoo-uhu

Dengan semulia-mulia hamba, dan perjumpaan dengannya

Adalah segala tujuanku

 

Wa 'alaihi sholaatullaahi maa habbatish-shobaa

Atasnya curahan shalawat selama angin berhembus

 

Wa maa atrobal-haadii fathooba hidaa-uhu

Sebanyak asyik merdunya qasidah pujian yang memadukan

Cinta padamu (saw), maka semakin indahlah pujian yang

Menyatukan hati dalam cinta padanya (Saw)

 

Ma'al aali wal-ash-haabi maa qoola munsyidun

Beserta keluarga, sahabat dan yang diucapkan oleh munsyid

(Pembaca qasidah)

 

Huwannuuru yahdiil haa-iriina dliyaa-uhu

Dialah pelita cahaya yang memberi petunjuk orang-orang yang

Bimbang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com