Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jimi Hendrix sampai John Lennon, Musisi Terkenal yang Memprediksi Kematian Mereka Sendiri

Kompas.com - 12/10/2020, 17:35 WIB
Andika Aditia

Penulis

KOMPAS.com – Begitu banyak hal menyelimuti seputar kehidupan musisi terkenal di dunia, mulai dari gagasan yang visioner sampai pernyataan mereka yang kontroversial.

Hal-hal seperti itu terkadang membuat para musisi melangkah lebih jauh dalam menulis lagu-lagu tentang makna kehidupan, menyingkap sebuah kebijaksanaan kecil di antara popularitas dan keglamoran.

Tak jarang, perjalanan tersebut justru mengantarkan sang musisi menulis lagu yang memprediksi kematian mereka sendiri.

Banyak lagu yang dibuat musisi terkenal secara spesifik memprediksi kematian mereka sendiri, seperti tanggal, penyebab, dan bahkan detail terkecil dari kematian mereka. 

Berikut adalah musisi terkenal yang bahkan menjadi legenda yang memprediksi kematian mereka sendiri.

Jimi Hendrix

Dua tahun sebelum merilis album debutnya yang inovatif Are You Experienced, tokoh musisi blues modern Jimi Hendrix merekam lagu mitologi dirinya berjudul “The Ballad of Jimi”, topik lagu itu meramalkan kematiannya. 

Lagu dengan potongan lambat bernuansa musik blues - yang direkam Hendrix dengan artis R&B Curtis Knight - tidak pernah muncul di album.

Meski demikian, penggemar menyadari kehadiran lagu itu, terutama karena lagu itu didedikasikan untuk mengenang Jimi Hendrix. 

Setidaknya, terdapat banyak Kalimat seperti "Many things he would try / For he knew soon he'd die (Banyak hal yang akan dia coba / Karena dia tahu segera dia akan mati)”, "Now Jimi's gone, he's not alone / His memory still lives on (Sekarang Jimi pergi, dia tidak sendiri / Ingatannya masih hidup)", dan "Five years, this he said / He's not gone, he's just dead (Lima tahun, ini dia katakan / Dia tidak pergi, dia baru saja mati". 

Kalimat-kalimat tersebut tersebut ada di dalam lirik lagu “The Ballad of Jimi” yang memprediksi kematian dan warisan Jimi Hendrix yang menjadi legenda lima tahun kemudian. 

Gitaris terbaik sepanjang masa ini meninggal pada 18 September 1970 di Notting Hill, London, Inggris, akibat overdosis di usia 27 tahun.

John Lennon 

John Lennon diketahui sempat pensiun dari belenggu ketenaran dan bisnis musik pada tahun 1975, meninggalkan mitos dan legendanya untuk merawat bayi laki-lakinya. 

Hingga lima tahun kemudian, dia kembali ke studio untuk membuat banyak lagu untuk album Double Fantasy. 

Lennon begitu produktif selama periode ini sehingga banyak lagunya tidak diselesaikan.
Setelah kematiannya yang tragis pada 8 Desember 1980, sisa materi lagu akhirnya ditemukan di album anumerta. 

Lagu “Borrowed Time” terinspirasi oleh perjalanan berlayar yang mengerikan, termasuk kalimat " Living on borrowed time without a thought for tomorrow (Hidup dalam waktu yang dipinjam tanpa memikirkan hari esok)" dan dilaporkan sebagai lagu pertama yang direkam setelah Lennon melanjutkan kariernya. 

Lagu itu terdapat di LP Milk and Honey, di mana liriknya tampak menakutkan, dan seolah telah mengetahui masa depan John Lennon. 

Lynyrd Skynyrd

Ada begitu banyak hal janggal yang ada dalam album Street Survivors milik band Lynyrd Skynyrd. 

Pertama, dalam sampul LP 1977, yang menampilkan Lynyrd Skynyrd dilalap api. 

Seolah mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya - tiga hari setelah rilis album tersebut, pesawat yang ditumpangi band yang terkenal lewat lagu “Sweet Home Alabama” itu jatuh, menewaskan vokalis Ronnie Van Zant dan personel lainnya. 

Dan kemudian ada kata-kata dalam lagu “Smell That” yang menjadi salah satu lagu paling populer di album tersebut seolah menggambarkan peristiwa nahas itu. 

"Say you'll be alright come tomorrow, but tomorrow might not be here for you (Katakanlah Anda akan baik-baik saja, datang besok, tapi besok mungkin tidak ada di sini untuk Anda)", lalu "Angel of darkness upon you (Malaikat kegelapan menimpa Anda)", dan "The smell of death surrounds you (Bau kematian mengelilingi Anda)". 

Banyak orang menganggap lirik ini ditulis sebagai nada peringatan, tetapi setelah peristiwa 20 Oktober 1977 yang menimpa Lynyrd Skynyrd, lagu “Smell That” membuat banyak penggemar tercengang. 

Warren Zevon 

16 tahun sebelum dia meninggal karena kanker paru-paru pada tahun 2003, Warren Zevon merekam sebuah lagu tentang seorang pekerja yang menggambarkan kematiannya sendiri. 

Lagu yang berjudul “The Factory” muncul di album comeback Zevon tahun 1987 berjudul Sentimental Hygiene, dan menceritakan kehidupan seorang pria yang tumbuh menjadi pekerja pabrik seperti ayahnya.  

Setelah Zevon menegaskan maksudnya tentang tidak bergunanya semua itu, dia mengakhiri dengan kalimat yang menyengat: "Kickin' asbestos in the factory / Punchin' out Chryslers in the factory / Breathin' that plastic in the factory (Serangan asbes di pabrik / Pukulan Chrysler di pabrik / Bernapaslah plastik itu di pabrik)". 

Lirik lagu itu menjadi kenyataan setelah Zevon meninggal karena mesothelioma ganas, yang sering kali disebabkan oleh paparan asbes. 

Masalahnya, Zevon tidak pernah bekerja di pabrik, jadi peluangnya terkena kanker mesothelioma nihil. 

Namun, entah bagaimana, satu setengah dekade sebelumnya, dia telah memprediksi penyebab kematiannya lewat lagu yang ia tulis sendiri. 

Marc Bolan 

Marc Bolan tampak seperti bintang rock pada umunya. Dan dia biasanya bernyanyi tentang hal-hal bintang rock yang biasa dalam lagu-lagunya bersama T. Rex. 

Dia menginspirasi seluruh legiun penggemar glam rock untuk mengikuti setiap kata-katanya. 

Dan pada singel yang dirilis tahun 1972, “Solid Gold Easy Action”, dia sepertinya memiliki kemampuan untuk memprediksi masa depan - bahkan meramalkan kematiannya sendiri lima tahun kemudian. 

Mulai terlihat dari kalimat pembuka “Solid Gold Easy Action”, rilis singel satu-satunya yang akhirnya muncul di album kompilasi Great Hits pada tahun yang sama. 

"Life is the same and it always will be / Easy as picking foxes from a tree (Hidup itu sama dan akan selalu / Semudah memetik rubah dari pohon)". 

Mungkin lirik lagu yang dinyanyikan Bolan dengan gitar glammy itu terdengar biasa. 

Hingga peristiwa kecelakaan mobil yang membuat Bolan tewas pada 16 September 1977.

Ternyata pelat nomor mobil yang ditumpangi Bolan adalah "FOX 661L", di mana mobil yang ditumpangi Bolan juga melilit pohon yang ia tabrak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com