"Pernah, pernah, pernah terpikir seperti itu (bunuh diri), dan pernah berupaya seperti itu," ucap Lidya.
Baca juga: Bebas dari Penjara, Lidya Pratiwi Sebut Rasakan Ketakutan, Kenapa?
Takut ketika bebas
Terlibat dalam kasus pembunuhan, Lidya mengaku sampai saat ini masih merasa takut ketika sudah bisa menghirup udara bebas.
Ia jadi sulit untuk percaya lagi pada orang, terlebih ketika dulu orang terdekatnyalah yang membuat masa depannya hancur.
"Keluarga adalah lingkungan pertama, garda terdepan aku, tapi aku jatuh karena mereka," ujar Lidya.
Baca juga: Alasan Lidya Pratiwi Ganti Nama Jadi Maria Eleanor
Mengganti nama
Lidya Pratiwi memilih mengganti namanya menjadi Maria Eleanor karena merasa nama lamanya memiliki beban yang berat baginya.
"Rasanya terlalu banyak beban yang aku pikul, yang seharusnya tidak menjadi bebanku, dengan nama tersebut," ucapnya.
Penggantian nama itu dilakukan Lidya di tahun 2013.
Adapun, Lidya Pratiwi terbukti terlibat dalam kasus pembunuhan berencana kekasihnya, Naek Gonggom Hutagalung.
Naek dibunuh di sebuah cottage di penginapan Putri Duyung, kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada 28 April 2006. Dal
am kasus ini, pemeran Jinny dalam Sinetron Untung Ada Jinny itu tidak terlibat langsung membunuh.
Sebab, yang membunuh Naek adalah ibunya, Vincen Yusuf dan pamannya, Tony Yusuf, serta seorang kenalan bernama Sukardi.
Keterlibatan Lidya dalam kasus ini bahwa dia mengetahui rencana pembunuhan tetapi tidak berusaha mencegahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.