Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Stephanie Poetri soal Sumber Inspirasi hingga Impian Jadi Produser Band Kpop

Kompas.com - 22/09/2020, 10:02 WIB
Rintan Puspita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Di usia yang baru menginjak 20 tahun, penyanyi Stephanie Poetri mencatat prestasi menakjubkan. Ia pernah meraih penghargaan Mnet Asian Music Awards sebagai Best New Asian Artist Indonesia.

Di usia yang masih belasan ia juga sudah bergabung dengan agensi 88Rising, perusahaan rekaman asal Amerika Serikat yang juga menaungi Rich Brian dan NIKI, serta banyak musisi Asia lainnya.

Seperti apa musik dan impiannya kedepan, berikut cerita Stephanie Poetri dikutip dari vlog Gita Wirjawan.

Baca juga: Bukan Jadi Penyanyi, Stephanie Poetri Ungkap Keinginan Sebenarnya

Belajar menulis lagu dari ayah

Diceritakan Stephanie, dalam hal musik ayahnya memiliki peran kenapa akhirnya kini lirik lagu yang ditulisnya seperti bercerita.

"Dia mengajariku cara menulis lagu, dia seperti orang Houston Country, dia mengajariku cara menulis country, yang sebenarnya sangat seperti dongeng kan. Jadi dia bilang bagaimana menulis, seolah-olah itu sebuah cerita," kata Stephanie. 

"Jadi itulah kenapa ada banyak lagu yang saya tulis cenderung menggunakan bahasa yang sangat deskriptif," lanjutnya. 

Baca juga: Bukan Jadi Penyanyi, Stephanie Poetri Ungkap Keinginan Sebenarnya

Alasan sulit buat lagu bahasa Indonesia

Ketika pertama kali mengubah lagu "I Love You 3000", Stephanie menyadari kalau bahasa Indonesia memiliki suku kata yang jauh lebih banyak dibanding bahasa Inggris.

Dari situlah ia akhirnya memutuskan meminta bantuan ibunya, Titi DJ untuk menerjemahkannya.

"Aku bahkan tidak bisa menulisnya sendiri, jadi mama yang membantu menerjemahkan. Karena itu sangat sulit untuk menerjemahkan," kata Stephanie.

"Bahasa Indonesia punya lebih banyak suku kata, mungkin dua kali lebih banyak silabelnya dari bahasa Inggris," ucap Stephanie lagi.

Gugup setiap di atas panggung

Dikenal banyak orang justru membuat Stephanie gugup ketika berada di atas panggung. Karenanya ia lebih memilih tampil di depan orang yang tak mengenalnya.

"Ya (gugup). Terutama (kalau) orang tahu aku, aku akan memilih tampil di suatu tempat dan tidak ada orang yang tahu aku, dibanding orang mengenalku," ujarnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com