Dirawat karena Demam Berdarah, Soleh Solihun Ikuti Prosedur Pasien Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, komika sekaligus aktor Soleh Solihun sempat sakit demam berdarah.

Soleh Solihun menceritakan, ia memutuskan datang ke rumah sakit untuk memeriksakan kesehatannya karena merasa tidak enak badan.

Sesampainya di rumah sakit, Soleh Solihun mesti dirawat untuk proses penyembuhan.

Akan tetapi, sebelum menjalani perawatan opname, Soleh Solihun bercerita bahwa dia harus menjalani rapid test dan rontgen paru-paru.

“Di rumah sakit tempat saya dirawat itu kalau mau opname harus ada rapid test dulu. Setelah rapid test lolos harus di rontgen paru-paru. Kalau rapid test negatif dan paru-paru tidak ditemukan infeksi maka si pasien boleh di opname di RS itu, karena dia bukan rumah sakit rujukan,” kata Soleh Solihun saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/5/2020).

Baca juga: Soleh Solihun: Orang yang Bikin Saya Jadi Penulis Itu Iwan Fals

Menurut Soleh, prosedur itu harus dijalaninya sebelum akhirnya dirawat. Hal itu, guna memastikan pasien tidak terinfeksi virus corona.

“Jadi prosedur seperti itu, hanya menerima pasien opname lolos rapid test sama tidak ditemukan infeksi paru-parunya,” ujar pemain film Mau Jadi Apa itu menambahkan.

Soleh melanjutkan, saat menjalani rontgen paru-paru ditemukan flek sehingga dokter masih memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

Pasalnya, dari flek tersebut dikhawatirkan dokter akan adanya virus corona. Namun, Soleh Solihun mengakui bahwa penyebab flek tersebut lantaran dia merupakan perokok pasif.

"Terus di paru-paru saya bertambah fleknya. Saya enggak tahu sebelumnya saya ada flek di paru-paru, sebelum sakit demam berdarah. Kan saya medical cek up, ada banyak flek gitu, kata dokter harus diperiksa nih kayaknya perlu diobatin karena saya perokok pasif. Intinya, paru-paru saya sudah ada flek sebelum demam berdarah,” tutur Soleh Solihun.

Baca juga: Soleh Solihun Beri Ruang untuk Komika Pemula di Joyland Festival 2019

Tidak hanya sampai di situ, Soleh Solihun juga harus menjalani isolasi untuk menunggu perkembangan paru-parunya membaik.

Hingga pada akhirnya kondisi kesehatan Soleh Solihun dinyatakan membaik dan akhirnya diperbolehkan pulang.