Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Rachel Vennya Pernah Coba Bunuh Diri dan Dikira Kesurupan

Kompas.com - 28/04/2020, 05:39 WIB
Andika Aditia,
Dian Maharani

Tim Redaksi

"Saat rawat inap aku ingat banget, dokter enggak bisa ngelarang, jadi setiap ada adzan itu aku selalu di adzanin, orang-orang ngiranya aku tuh kesurupan gitu lho," kata Rachel.

Rachel sempat bertanya-tanya terhadap perlakuan orang sekitar yang tak sejalan dengan semangat untuk menyembuhkan kondisinya itu.

"Gue merasa suka dengar orang jalan. Saat itu gue dibilang kesurupan. Dan gue ngerasa jadi kaya percaya sama orang-orang itu," ucap Rachel Vennya.

Rachel menambahkan, selain gangguan emosional, ia juga mengalami berbagai gejala gangguan mental dan psikis lainnya.

"Jadi mood gue tuh punya 2 shift, dalam 1 hari gue bisa nangis, tidur, enggak jelas alasannya kenapa. Gue bisa sampai enggak makan enggak mandi cuma tiduran aja. Itu Namanya mood depresif. Shift lain lain lagi Namanya manik, itu yang gue rasain adalah ambisius, jadi gue harus capai apa yang gue mau," tutur Rachel Vennya.

Kini, kondisi Rachel Vennya jauh lebih baik setelah ia rutin berkonsultasi ke psikiater dan melakukan berbagai cara yang mampu meredam gangguan emosional yang ia alami.

Awalnya, Rachel sempat khawatir untuk membagikan pengalamannya ini.

Ia khawatir akan stigma orang banyak akan apa yang ia alami.

Namun, Rachel Vennya akhirnya memberanikan diri untuk terbuka untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gangguan jiwa dan menghilangkan stigma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com