JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Yuki Kato mengaku merasa terbebani saat dipercaya bermain dalam serial original Viu bertajuk Pretty Little Liars (PLL).
Sebab, serial ini diadaptasi langsung dari serial ikonik Warner Bros bertajuk sama yang sukses besar di Hollywood.
"Betul, Pretty Little Liars ini ikonik jadi kita merasa ada suatu beban yang dibawakan dan kita harus deliver dengan apik," kata Yuki Kato dalam konferensi pers online di kanal YouTube Viu Indonesia, Rabu (22/4/2020).
Baca juga: Pretty Little Liars Ubah Anya Geraldine dari Si Pemalu Jadi Cewek Populer
Yuki berperan sebagai Alissa, satu dari lima karakter utama dalam serial itu.
Meski diadaptasi dari serial luar, Yuki mengaku berusaha tetap menyuguhkan budaya ketimuran dalam Pretty Little Liars versi Indonesia ini.
"Tapi aku pribadi enggak mau menghilangkan isunya. Bagaimana nih remaja di timur nih kan beda pasti sama di barat. Aku enggak mau ngilangin itu," ucap Yuki.
Baca juga: Pretty Little Liars Indonesia Angkat Tema Cyber Bullying dan Persahabatan
Beruntung, Yuki mendapatkan keleluasaan dalam mengembangkan karakter Alissa dari sang sutradara, Emil Heradi.
"Makanya tiap aku masuk jadi Alissa aku tanya sama Mas Emil aku punya gambaran kayak begini gimana nih, Mas, dan ternyata Mas Emil membebaskan kami untuk eksplor. Jadi untuk para PLL original mereka punya perspektif baru budaya di timur," ujar Yuki.
Serial ini menceritakan kehidupan empat remaja yang kehilangan arah setelah pemimpin mereka, Alissa (Yuki Kato), menghilang secara misterius.
Baca juga: Alisa Licik dan Manipulatif, Yuki Kato Hadapi Kesulitan dalam Pretty Little Liars
Setahun kemudian, Hanna (Anya Geraldine), Ema (Eyka Farhana), Sabrina (Valerie Thomas) and Aria (Shindy Huang) kembali bersatu setelah mereka mulai menerima pesan-pesan misterius dari sosok yang dikenal sebagai A.
Sosok A tersebut mengancam akan mengungkap rahasia terkelam mereka.
Serial adaptasi ini mengambil set sebuah kota fiksi di Bali, Amerta.
Pretty Little Liars hari ini dirilis langsung dalam 10 episode untuk dapat dinikmati secara maraton oleh pemirsa Viu di 16 negara di mana layanan Viu tersedia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.