Virus Corona Mewabah di Singapura, Denada Pilih Isolasi Diri

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Denada memilih untuk mengisolasi diri bersama anaknya, Shakira Aurum, di sebuah apartemen di Singapura akibat virus corona yang mewabah.

Hal itu diungkapkan oleh Denada melalui akun Instagram-nya, @denadaindonesia.

Baca juga: Pengorbanan Denada Dampingi Putrinya yang Berjuang Lawan Kanker Darah

"Isolasi diri. #dirumahaja. Kami sudah mulai lakukan dari akhir Januari lalu, waktu kasus #covid19 mulai ada di #Singapura," tulis Denada dikutip Kompas.com, Rabu (18/3/2020).

Denada mengatakan, semaksimal mungkin ia dan sang anak tidak keluar dari apartemannya tanpa alasan yang jelas.

Baca juga: Denada Ungkap Alasan Sedih Sering Tutupi Wajah Putrinya di Medsos

Sejauh ini, kata Denada, ia tidak pergi ke tempat keramaian, tidak kumpul-kumpul, tidak ke mal, dan tidak makan di luar.

Denada mengaku juga tidak berinteraksi dengan orang luar ketika pergi ke luar rumah.

Baca juga: Aset Hampir Habis, Denada: Tak Sebanding Hidup Anakku...

Sedangkan, Denada akan keluar jika Shakira yang kini berubah nama menjadi Aisha menjalani terapi di rumah sakit.

"Saat kami diluar rumah pun, kami mengurangi berinteraksi dgn org lain. Buat kami, ini penting sekali," tulis Denada.

Baca juga: Denada Tak Bisa Menjawab Saat Putrinya Tanyakan Satu Hal Ini...

Denada berujar, akibat mengisolasi diri dari wabah corona, ia juga telah membatalkan pekerjaannya.

"Aku memutuskan membatalkan semua pekerjaan ku (dimana sebetulnya aku sangat SANGAT amat membutuhkan pekerjaan ku itu). Aku sadar, aku harus menjaga diriku, karena akulah yang menjaga anakku," tulis dia.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Isolasi diri. #dirumahaja . Buat ku dan Aisha (buat yang blm tau, SHAKIRA sekarang namanya AISHA ????), kami sudah mulai lakukan dari akhir Januari lalu, waktu kasus #covid19 mulai ada di #Singapura. . Kami SEMAKSIMAL MUNGKIN tidak keluar dari apartemen kami, selain ke Rumah Sakit untuk janji treatment Aisha atau bila ada keperluan lain yang betul2 ga bisa dihindari. Kami tidak ke tempat keramaian, tidak kumpul-kumpul, tidak ke mall, tidak kemana2. Tidak makan2 diluar, tidak ketemu2an dengan siapapun. Saat kami diluar rumah pun, kami mengurangi berinteraksi dgn org lain. . Buat kami, ini penting sekali. Info penting yg kudapatkan adl bahwa ada beberapa kondisi orang yang bisa memiliki resiko terkena dampak yg lebih besar dan berat apabila terinfeksi virus ini. Diantaranya adalah orang2 yang mempunyai masalah kesehatan sebelumnya (sakit tertentu), dan orang2 yang mempunyai daya imun tubuh yang lebih lemah (seperti misalnya mereka yang menjalani treatment chemotherapy). Dan inilah yang membuatku sadar, bahwa aku harus menyikapi ini dengan serius. Seserius itu, sehingga aku memutuskan membatalkan semua pekerjaan ku (dimana sebetulnya aku sangat SANGAT amat membutuhkan pekerjaan ku itu). Aku sadar, aku harus menjaga diriku, karena akulah yang menjaga anakku. Tapi yg ga kalah penting adalah, aku tidak boleh membahayakan keselamatan anakku dan membahayakan keselamatan mereka yang hidup dan berada dekat dengan ku, juga komunitas sekitarku. . Tidak banyak yang bisa kami lakukan untuk membantu dalam situasi seperti ini, tapi paling ga, kami berusaha untuk tidak memperburuknya. FOLLOWERSKU YANG KUSAYANG, INTINYA ADALAH: Ayo kita putuskan rantai penyebaran #covid19 di Indonesia dan di seluruh dunia. Mulai dari kamu. #dirumahaja

A post shared by Denada Tambunan #ANGGI (@denadaindonesia) on Mar 16, 2020 at 2:30am PDT