Teuku Rifnu Wikana Tak Kuasa Tahan Tangis Saat Tahu Keponakannya Jadi Korban Tabrak Lari

Terlebih kata Teuku Rifnu, keponakannya yang bernama Teuku Rey mengalami insiden patah kaki kanan.

Teuku Rifnu menyebut, Rey merupakan anak dari kakaknya yang sudah meninggal beberapa waktu lalu.

“Jadi Rey ini kenapa saya sampai nangis kemarin, karena dia ini setelah kakak saya meninggal dia (Rey) masih 12 tahun,” kata Teuku Rifnu kepada Kompas.com via telepon, Selasa (16/4/2024).

Teuku Rifnu juga mengatakan, Rey merupakan anak yang berbakti terhadap orangtua.

“Yang selalu membantu mamanya itu ya anak-anaknya, terutama Si Rey ini tiba-tiba masakin mi. Jalan berapa ratus meter ke rumah sakit untuk bawa, ‘ma mama makan dulu’, Rey ini selalu peduli dengan keluarganya,” ungkap Teuku Rifnu.

“Jadi waktu tahu kejadian itu, itu semua nangis, mamanya itu jualan Miso, lari dari tempat dagangannya, buru-buru ke rumah sakit, karena bertubi-tubi masalah yang mereka hadapi,” tambah Teuku Rifnu.

Selain itu, Teuku Rifnu juga mengungkap obrolan Rey dengan ibunya usai insiden tabrak lari itu. Menurut Teuku Rifnu, Rey masih mencoba tegar.

“Sampai akhirnya melihat Rey terkapar gitu, dia (kakak ipar saya/ibu Rey) nangis enggak berhenti,” ucap Teuku Rifnu.

“Terus dengan tenangnya Rey ini langsung pegang tangan mamanya ‘Mama enggak usah lah mama nangis, jangan nangis. Rey enggak apa-apa, kan banyak pemain bola juga kakinya berpuluh-puluh kali patah tapi bisa nya orang itu main bola lagi, mama tenang aja ya, mama enggak usah nangis’, doakan Ray aja ya’,” tambahnya sembari menirukan ucapan Rey.

Adapun keponakan dan sepupu Teuku Rifnu Wikana yang berjumlah lima orang menjadi korban tabrak lari.

Si penabrak saat ini telah diamankan pihak kepolisian setempat.

Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, Teuku Rifnu menyebut masih dalam proses pemeriksaan terhadap pelaku.

“Iya sudah dipolisikan. Jadi kebetulan memang kemarin langsung hibungi, saya add (tag di Instagram) ke walikota juga kan, terus juga ada polisi,” tutur Teuku Rifnu.