Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dapat Suvenir dari Pernikahan Pangeran Abdul Mateen, Dewi Yull: Lapis Emas

Menjadi salah satu pengisi acara jamuan keluarga kerajaan Brunei Darussalam, Dewi menyebut suvenir yang dia dapatkan bisa jadi merupakan idaman banyak orang.

"Itu kenang-kenangannya, goodie bagnya jadi idaman seluruh dunia," ujar Dewi dikutip dari tayangan Rumpi Trans tv.

Dewi menceritakan ada beberapa barang dari goodie bag yang didapatnya berlapis emas.

"Ada tempat perhiasan lapis emas," ucap Dewi Yull.

"Kemudian tempat coklat, tempat permen, ada piring, dan semua ada fotonya dan ada satu Montblanc lapis emas, semua ada capnya MA, Mateen sama Anisha," lanjutnya.

Bukan hanya berlapis emas, Dewi Yull juga mengatakan ada salah satu suvenir yang dihias dengan giok.

"Ada batu giok ditengahnya," kata Dewi saat melihat salah satu foto suvenir yang didapatnya.

"Aku dapat empat item," ungkapnya kemudian.

Bagi Dewi Yull suvenir itu tak ternilai harganya karena jelas dipesan secara khusus.

"Itu kayaknya dibikin khusus ya tak ternilai," ungkap Dewi.

Sementara itu, rangkaian pernikahan Pangeran Abdul Mateen digelar selama 10 hari.

Upacara pernikahan Islami Pangeran berusia 32 tahun dan Yang Mulia Anisha Rosnah, 29, diadakan di dalam masjid berkubah emas di ibu kota Brunei Darussalam, Bandar Seri Begawan pada 11 Januari 2024.

Pangeran Abdul Mateen menikahi kekasihnya yang berasal dari kalangan rakyat biasa dengan mas kawin sebesar 1.000 Ringgit Brunei Darussalam atau Dolar Brunei Darussalam yang setara dengan Rp 11,703 juta.

Pangeran Mateen adalah anak ke-10 dari Sultan Hassanal Bolkiah, raja yang paling lama memerintah di dunia dan pernah menjadi orang terkaya di dunia.

Sementara itu, Abdul Mateen juga dikenal sebagai salah satu orang terkaya di benua Asia.

Dia juga merupakan pilot helikopter di angkatan udara negaranya, ia sering dibandingkan di media dengan Pangeran Harry dari Inggris.

https://www.kompas.com/hype/read/2024/01/23/152637066/dapat-suvenir-dari-pernikahan-pangeran-abdul-mateen-dewi-yull-lapis-emas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke