Harvey mempunyai cara tersendiri untuk menjaga eksistensi dan kualitas suaranya.
"Yang penting kita mau menyerap energi positif dan ingin membagikan energi positif yang kita punya," tutur Harvey Malaihollo, ditemui di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (7/11/2023).
Menurut Harvey, energi negatif sangat tidak baik di usianya sekarang yang sudah 61 tahun.
Harvey mengatakan, dia akan terus bernyanyi dan berkarya di dunia musik.
"Karena saya dapat talenta itu dari Tuhan Yang Maha Esa. Sia-sia kalau tidak melakukannya," ucap Harvey.
Ia merasa akan jatuh sakit jika tidak melakoni kegiatan.
Harvey berpendapat, selain merilis lagu baru, merilis ulang lagu lama dengan aransemen baru perlu dilakukan.
Apalagi belakangan banyak lagu lawas yang viral lagi berkat media sosial.
"Itu juga penting buat kita untuk mengapresiasi dan melihat suasana," kata Harvey Malaihollo.
Selama berkarier, Harvey Malaihollo terkenal dengan lagu "Jerat", "Dara", "Pelabuhan Cinta", "Begitulah Cinta", dan masih banyak lagi.
Harvey Malaihollo dilahirkan 3 Mei 1962.
Dia merupakan cucu penyanyi legendaris Bram Titaley.
Sejak kecil ia sudah mengenal musik dan mendapat dukungan penuh dari orangtuanya.
Titik awal kariernya di bidang tarik suara adalah ketika dia menjuarai Bintang Radio dan Televisi Remaja tingkat nasional pada 1976.
Album studio pertamanya, Vol 1 yang dirilis pada 1977.
Harvey Malaihollo juga kerap menjadi juara festival musik internasional.
https://www.kompas.com/hype/read/2023/11/07/192829966/harvey-malaihollo-ungkap-kunci-jaga-eksistensi-dan-kualitas-suara