Laporkan DJ Verny Hasan, Denny Sumargo: Nama Saya dan Mama Saya Sudah Hancur

Denny menyebut ada banyak kerugian yang ia alami atas tindakan dugaan pencemaran nama baik dari Verny.

Denny menyayangkan tindakan Verny yang kembali muncul di media sosial dan lagi-lagi menyinggung tes DNA anaknya.

"Kerugian saya sudah terlalu banyak. Nama kamu hancur sehancur-hancurnya pun tidak bisa menggantikan nama saya dan mama saya yang sudah hancur," kata Denny Sumargo saat ditemui di SPKT Polda Metro Jaya, Selasa.

"Berapa banyak air mata saya dan mama saya karena dihina yang lu enggak bisa ganti dengan berapa pun materimu. Kalau ditanya masalah itu, tidak bisa," lanjut Denny dengan suara bergetar.

Denny menyebut, Verny seharusnya tidak mencari masalah dengan membicarakan sesuatu yang dia tidak bisa dibuktikan.

"Yang saya maksud di sini jangan cari masalah yang lo tidak bisa buktikan. Lo mempertanyakan tes DNA kedua, berarti lo harus membuktikan tes DNA pertama," tutur Denny Sumargo.

Suami dari Olivia Alan itu menambahkan, saat ini dirinya ingin menjaga perasaan keluarganya dan keluarga istrinya.

Laporan polisi dianggap Denny sebagai jalan keluar terakhir yang bisa menyelesaikan masalah.

"Kalau saya enggak mau tes DNA dari awal oke, saya terima. Saya tes DNA sampai dipojokkan, nangis di TV, enggak ada yang percaya. Sekarang saya sudah punya keluarga, punya istri, saya juga harus jaga perasaan mereka," tutur Denny.

Laporan terhadap Verny Hasan teregister dengan nomor LP/B/4945/VIII/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA dengan terlapor Vernie Hasan, pemilik akun Instagram @verniehasan_.

Sebagai informasi, DJ Verny Hasan adalah sosok yang muncul ke publik sejak 10 tahun lalu dan mengaku punya anak dari Denny Sumargo.

Kini, Verny mendadak hadir dan mengulik kembali di media sosial soal tes DNA anaknya dengan Denny Sumargo.

Padahal, pada 2013 lalu, lewat tes DNA Denny Sumargo terbukti bukan ayah biologis dari anak Verny Hasan.

Dalam surat laporan, Denny Sumargo melaporkan Verny dengan Pasal 27 Ayat 3 jo. Pasal 45 Ayat 3 dan atau Pasal 310 KUHP dan atau Pasal 311 KUHP dan atau Pasal 15 KUHP.