Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Emir Mahira Alami 'Culture Shock" di Indonesia setelah 10 Tahun di Luar Negeri

Dia pulang ke Indonesia setelah menyelesaikan kuliah di Kanada. Emir sempat merasa gengsi ketika harus balik dan tinggal di Indonesia setelah lama di luar negeri.

“Sempat ada gengsi-gengsiannya juga. Sempat ada, maksudku ada value di luar negeri yang bisa kita terapin di sini juga. Pelajaran-pelajaran yang mungkin oleh negeri yang sekarang sudah lebih maju secara perekonomian, kita masih eniru lah,” ucap Emir di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/6/2023).

“Ada rasa gengsi dari sana balik ke sini lagi. Tapi aku sadar bahwa aku justru diberi tanggung jawab, aku yang diberi kesempatan ke luar negeri belajar, aku diberikan apapun yang dipelajarin itu balik ke sini,” lanjut Emir.

Tak hanya gengsi, Emir juga mengalami culture shock atau gegar budaya ketika sampai di Indonesia. Salah satunya, soal kemacetan.

“Yang paling syoknya itu macet. Macet itu sesuatu yang pahala itu. Jadi sabar hahaha. Satu lagi naik eskalator. Aku kan kuliah di Kanada ya, kiri itu untuk orang-orang yang enggak mau jalan, kanan yang mau jalan, jadi jelas,” kata Emir.

“Kalau cepat ke atas ke kanan, kalau mau sabar ke kiri. Di sini, kita selang seling. Kalau ada orang pacaran harus samping-sampingan kan haha jadi ya hal kecil itulah,” lanjut Emir.

Meski demikian, Emir bisa beradaptasi setelah satu tahun di Indonesia. Bahkan, kini Emir sudah mulai nyaman tinggal di Indonesia.

“Kira-kira setahunlah, aku mulai menemukan frekuensinya setahunlah. Karena aku juga jauh dari teman-temanku yang ada di Kanada kan. Aku juga udah enggak punya teman-teman di sini, akhirnya aku bisa lagi justru lebih nyaman di sini,” tutur Emir.

https://www.kompas.com/hype/read/2023/06/13/214409766/emir-mahira-alami-culture-shock-di-indonesia-setelah-10-tahun-di-luar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke