Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

CEO TikTok, Shou Zi Chew, Larang Anaknya Main TikTok

Adapun alasan Chew melarang anaknya bermain TikTok karena berusia di bawah 13 tahun, yang artinya masih terlalu muda untuk menggunakan sosial media tersebut.

"Anak-anak saya tinggal di Singapura dan di Singapura, kami tidak memiliki pengalaman (menggunakan TikTok) di bawah 13 tahun," kata Chew dilansir Newsweek, Kamis (30/3/2023).

"Jika mereka tinggal di sini di Amerika Serikat, saya akan membiarkan mereka merasakan pengalaman (TikTok) di bawah 13 tahun," lanjutnya.

Dalam wawancara lain bersama The New York Times, Shou Zi Chew juga mengatakan bahwa platform TikTok sangat mengutamakan keamanan minor.

"Kami mengurus keamanan minor dengan sangat serius," ucap Chew.

Sejak menjabat posisi CEO, Shou Zi Chew langsung mengarahkan fokusnya untuk mengurus keamanan minor di platform TikTok.

"Salah satu hal pertama yang saya lakukan saat mengambil tugas ini adalah memastikan keamanan minor ada di daftar teratas," katanya.

Shou Zi Chew menjadi perhatian dunia saat dicecar dalam sidang parlemen Amerika Serikat.

Kehadiran Chew di sidang tersebut lantaran pemerintah AS khawatir bahwa TikTok diduga menjadi agen China untuk memata-matai.

Selain itu, kehadiran TikTok juga dituding bisa merusak mental anak-anak, terutama di Amerika Serikat.

Namun, CEO asal Singapura yang kini berusia 40 tahun itu memastikan keamanan platformnya bagi pengguna di AS.

Chew menegaskan TikTok tidak akan memberikan data seperti yang dituding AS, karena alasan perlindungan data sangat penting, terutama untuk anak-anak.

https://www.kompas.com/hype/read/2023/03/30/114050966/ceo-tiktok-shou-zi-chew-larang-anaknya-main-tiktok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke