Dicibir gara-gara Minta Donasi Online untuk Biaya Caesar Istri, Aji Yusman Ungkap Alasan Tak Pakai Asuransi

Aktor yang dikenal lewat sinetron Inikah Rasanya itu memang memiliki rumah, mobil, motor, tapi semuanya habis setelah lebih dari 10 tahun terdapat kejadian beruntun di keluarga yang menguras hartanya.

Mulai dari ibunya yang dua kali operasi karena pecah pembuluh darah di tahun 2010, disusul ayahnya yang terkena kanker dan meninggal dunia di tahun 2022.

Belum lagi anak ketiganya yang mengalami masalah dengan adanya bakteri dalam pencernaan yang berkembang baik. Anak ketiganya ini juga lahir melalui operasi caesar.

Semua dibiayai Aji sendiri tanpa memakai asuransi.

"(Habis) Rp 2 M (miliar) lah kalau diakumulasi semuanya," ujar Aji dikutip dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo.

"Sebanyak apapun uang, kalau pendapatan tidak sebesar pengeluaran pasti akan menipis, usaha yang gue jalankan juga kena telak di pandemi ini," lanjutnya.

Aji kemudian menanggapi komentar miring terkait asuransi yang muncul di kolom komentarnya ketika dia meminta bantuan donasi.

"Dikomen, gue dibantai 'kenapa enggak BPJS?' Kalau mereka mau serius membantu gue, mereka mau meringankan gue, telepon lah sanak family, kolega dia yang tahu birokrasi BPJS," ujar Aji.

"Jangankan buat urus, buat surat BPJS aja gue enggak ada uang, gimana gue mau urus," lanjutnya.

Dia juga mengatakan seandainya dia mengurus pun, tidak bisa langsung digunakan.

"Ada yang bilang memang 30 persen bisa langsung digunakan, tapi kebanyakan dari situ ada masa aktif, lo harus menunggu bisa digunakan," sambungnya.

Lebih lanjut Aji mengungkap alasan kenapa akhirnya tak pakai BPJS dan membiayai semua pengeluaran rumah sakit keluarganya secara mandiri. 

"Teman istri hamil di rumah sakit swasta, 'maaf kamar full,' BPJS. Akhirnya ada satu family dia mungkin lagi ada, 'saya bayar independent,' ada kamar," kata Aji.

Dia juga melihat dan menemani sendiri kakeknya yang berusia 82 tahun pergi kesana kemari untuk mendapat rujukan sebelum operasi katarak.

Pengalaman lain terkait asuransi swasta yang buatnya memutuskan tak pakai lagi asuransi, juga diungkap Aji. 

"Sebelum nyokap meninggal 2010, dia ikut insurance, terkenal, namanya oke, besar, sifatnya ahli waris, enggak cair ke gue bro," ucap Aji.

"Gue lupa nyokap ada surat itu, dan gue menemukan setahun kemudian, setelah nyokap meninggal. Ketemu pimpinan di cabang tersebut, 'dek ini sebenarnya kamu cair loh,' cuma dia bilang enggak tahu kenapa enggak cair, ya udah mungkin bukan rezeki gue," imbuhnya pasrah.

Baginya pengalaman-pengalaman itu bukan alasan utama untuk akhirnya tak pakai asuransi. Ada alasan lain yang kemudian membuat dia tidak memakai asuransi. 

"Lo bayar premi per bulan let say Rp 500 (ribu), pada saat shalat Jumat, kotak amal lewat lo kasih Rp 2.000, lo gantungin hidup sama siapa?" ujarnya.

"Kalaupun harta gue habis, berarti ada di situ yang bukan hak gue, biar habis di dunia, seenggaknya pada saat nanti gue lagi enggak ada, udah bersih gue," sambungnya.

Itu juga yang kemudian dia rasakan ketika akhirnya Tuhan membantu jenazah putrinya yang sudah meninggal dalam kandungan istrinya, keluar lewat jalan normal.

"Itu yang gue rasakan kemarin, disaat detik masanya sudah tiba, Tuhan sendiri yang akan turun tangan pakai tangannya sendiri untuk keluarkan hambanya yang sudah meninggal di dalam perut," ucap Aji.

"Itu keluar sendiri, akhirnya finally keluar sendiri hari kedelapan (jenazah dalam kandungan) keluar," lanjutnya.

Aji kemudian juga menanggapi komentar netizen yang memintanya menjual barang-barang.

Tapi dengan berbagai hal terjadi sejak tahun 2010, dia sekarang hanya tinggal memiliki satu televisi di rumah dan tak ada benda berharga lain.

"'Jual kek barang yang ada,' barang berharga di rumah gue yang tersisa tv, berapa sih harga tv, habis bro," ucap Aji.

"(Tadinya ada) mobil, motor pasti, rumah ada, enggak mungkin belasan tahun silat di dunia entertainment enggak ada (hasil). Ada, tapi kan habis bro, 2010 itu pelan-pelan habis, 2010 gue habis Rp 1,1 (miliar)," ucapnya lagi.