Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita .Feast soal Album Abdi Lara Insani dan Keterlibatan Vincent Rompies

Di dalam album ini, band yang digawangi Baskara Putra (vokal), Adnan Satyanugraha (gitar), Dicky Renanda (gitar), Fadli Fikriawan (bass) dan Adrianus Aristo (drum) menyuguhkan delapan lagu.

Adapun .Feast juga menonjolkan tokoh fiksi bernama Ali serta adanya sosok Vincent Rompies dalam album tersebut.

Kompas.com merangkumnya sebagai berikut.

Ali yang terinspirasi dari Bento

Yang menarik dalam album Abdi Lara Insani .Feast menonjolkan tentang tokoh fiksi Alii, yang mana Ali merupakan singkatan dari Abdi Lara Insani.

Tokoh Ali juga diketahui terinspirasi dari sosok Bento, yang menjadi lagu fenomenal dari Iwan Fals.

“Sebelum tidur tuh Baskara dan Dicky biasalah pillow talk, eh kepikiran, kalau misalnya (lagu) Bento bawain versi modern lucu juga ya. Gue kepikiran nih, namanya Ali, ada singkatannya Abdi Lara Insani, itu paten bangetlah,” kata Adrianus Aristo alias Ryo Bodat dalam bincang-bincang dengan Kompas.com via Zoom, Kamis (8/12/2022).

Tentang sosok Ali

Berbicara tentang sosok Ali, Baskara cs rupanya menggambarkan Ali merupakan orang biasa yang kemudian dalam perjalanan hidupnya menjadi presiden.

Di sini Ali juga memiliki idealisme tersendiri.

“Setelah hari itu kita ngumpul berlima secara nama, judulnya cocok. Sampai akhirnya kita keluarnya inside-inside, kayak kita bikin website sendiri menyerupai partai, ya kita bikin ya kayak orang mau jadi ketua partai abis itu presiden aja udah,” tutur Ryo Bodat.

“Ali juga gitu, semena-mena, bahkan lebih parah karena mungkin dia punya idealisme terselubung balas dendam dan sejatinya, oke, gue di posisi ini gue kayak gini aja, mampus lu semua yang ancurin hidup gue,” tambah Ryo Bodat.

Pesan

Secara garis besar album Abdi Lara Insani sejatinya berbicara tentang kekecewaan terhadap figur politik yang dirasa sama saja.

.Feast mengambil tokoh bernama Ali yang awalnya punya keinginan positif untuk masyarakat sampai akhirnya ia menjadi seorang pemimpin.

Namun sayang ketika mempunyai kekuasaan, Ali justru berubah dan dianggap sama saja.

Sehingga dari sinilah .Feast menyiratkan sebuah pesan lewat tokoh Ali.

“Intinya album ini setiap orang berpotensi jadi Ali, kita enggak tahu posisi lu sekarang, tapi ketika lu dikasih kekuasaan lu akan jadi (kayak) power abuse juga. Sangat mungkin dilakukan orang, termasuk saya,” ucap Adnan, gitaris .Feast.

“Maka tetap stay humble sih menyikapi kehidupan sehari-hari,” tambah Adnan.

Keterlibatan Vincent Rompies

Musisi serta pembawa acara Vincent Rompies ikut terlibat dalam salah satu lagu yang ada di album Abdi Lara Insani yakni “Berhenti di Kotak Pesan Suara”.

Di sini Vincent bukan sebagai pemain musik melainkan mengisi prolog awal menyambut album ketiga .Feast ini.

“Sebenarnya ini aja ya kita kayak .Feast tuh secara enggak langsung bikin kebiasaan kalau track 1 sebuah album atau EP ada speech orangnya, kan biasanya juga ada intrumental (musik), tapi kita bikin orang ngoceh,” kata Fadli Fikriawan, pemain bas .Feast.

“Pemilihan (Vincent) karena kita kenal aja sih,” ujarnya.

.Feast bersyukur karena Vincent sudah mau ikut membantu mereka.

“Kak (Vincent), lu bikinin dong kayak bapak ngasih pesan ke anaknya, skripnya begini. Udah akhirnya gitu deh,” ungkap Awan.

https://www.kompas.com/hype/read/2022/12/11/063427366/cerita-feast-soal-album-abdi-lara-insani-dan-keterlibatan-vincent-rompies

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke